Bhatarling Polsek Padas Himbau Warga Tidak Menggunakan Aliran Listrik Untuk Jebakan Tikus - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

Bhatarling Polsek Padas Himbau Warga Tidak Menggunakan Aliran Listrik Untuk Jebakan Tikus

Share This

Ngawi, Pojok Kiri - Dalam upaya mengantisipasi terjadinya kerawanan dan bertambahnya korban jiwa, Polsek Padas Polres Ngawi menggelar sosialisasi larangan penggunaan strum listrik untuk jebakan hama tikus pengganggu tanaman padi di area persawahan.


Dalam sosialisasi tersebut, Bhayangkara Pendamping Penjagaan Pertanian Ramah Lingkungan (Bhatarling) Polsek Padas Wakapolsek Padas Iptu Sulis Baskoro bersama Kanit Binmas Aiptu Budi Salosin dan Kanit Provos Aiptu Widodo melaksanakan patroli dialogis di Desa Tungkulrejo, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, Senin (17/10/22).


Ketika dikonfirmasi tentang kegiatan tersebut, Kapolsek Padas Iptu Iswahjoedi mengatakan, Bhatarling Polsek Widodaren melaksanakan patroli dialogis dengan para petani Desa Tungkulrejo untuk menyampaikan larangan penggunaan jebakan tikus beraliran listrik.



"Sosialisasi larangan penggunaan jebakan tikus beraliran listrik tersebut dilaksanakan oleh Iptu Sulis Baskoro, Aiptu Budi Salosin dan Aiptu Widodo pada pukul 09.00 WIB dengan cara mendatangi para petani di Desa Tungkulrejo," ujar Iswahjoedi, Senin (17/10/22).


Lebih lanjut, Iswahjoedi menyebut, pada kesempatan tersebut Bhatarling Polsek Padas menyampaikan himbauan Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H., S.I.K., M.H. agar para petani tidak memasang jebakan tikus dengan dialiri strum listrik karena bisa membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain dan bisa dipidana karena kelalainya menimbulkan korban jiwa.


"Masyarakat dilarang menggunakan listrik untuk memasang jebakan tikus di area persawahan, dikarenakan dapat membahayakan jiwa manusia baik bagi orang lain maupun pemasang jebakan tikus listrik itu sendiri," terang Iswahjoedi.



Untuk itu Iswahjoedi menyebut, pihaknya menghimbau agar dalam upaya membasmi hama tikus pengganggu tanaman padi sebaiknya menggunakan cara yang lebih aman seperti bergotong royong sesama petani dengan sistem gropyokan, obosan menggunakan belerang dan lain lain.


Menurut Iswahjoedi, dalam kegiatan tersebut, pihaknya juga menyarankan para petani untuk menggunakan pupuk organik agar tidak lagi tergantung dengan penggunaan pupuk kimia, hal ini untuk mendorong petani dalam meningkatkan swasembada pangan, kemandirian pangan, ketahanan pangan dan keamanan pangan.


"Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi oleh petugas Bhatarling Polsek Padas ini, dapat terjalin kemitraan antara Polri dengan masyarakat sehingga tercipta situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang aman dan kondusif di wilayah Kecamatan Padas," harap Iswahjoedi.


Ferdy Raspiantori

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages