24 PSK DI EKS LOKALISASI GUYANGAN, TERJARING DALAM OPERASI NOBAT SATPOL PP NGANJUK - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

24 PSK DI EKS LOKALISASI GUYANGAN, TERJARING DALAM OPERASI NOBAT SATPOL PP NGANJUK

Share This
Nganjuk, Pojok Kiri.-Dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan eks lokalisasi "Guyangan" yang berada di kecamatan Bagor, Satuan polisi Pamong Praja (Satpol PP) kabupaten Nganjuk melakukan program "Nobat"(Nongol babat). Kegiatan ini rutin dilakukan oleh instansi ini agar para Pekerja Sex Komersial (PSK) tidak kembali beroperasi di eks lokalisasi tersebut.

Dengan menyasar di kontrakan-kontrakan dan cafe yang diduga masih dijadikan tempat dan transaksi porstitusi di eks lokalisasi Guyangan, Satpol PP kabupaten Nganjuk berhasil mengamankan 24 wanita diduga PSK dan satu orang laki-laki diduga hidung belang.  Puluhan wanita dan satu laki-laki ini diamankan pada Rabu malam 06/02/2019.

Dari semua wanita yang terjaring semuanya dari luar daerah hanya seorang laki-laki yang ikut terjaring berasal dari Werungotok kecamatan kota Nganjuk. Sedangkan dari pendidikannya mereka rata-rata lulusan SMA dan dua orang lulusan sarjana. Untuk mengetahui mereka PSK atau bukan, pihak Satpol PP bersama dinas Kesehatan dan dinas Sosial kabupaten Nganjuk melakukan assesment.

 "Dari hasil assesment sebanyak 16 wanita dinyatakan harus di rehabilitasi, dan sisanya dipulangkan kerumahnya masing-masing melalui dinas sosial setempat, sedangkan yang di rehabilitasi sebanyak 12 wanita ke pusat rehabilitasi Sidoarjo dan 4 wanita lainnya di pusat rehabilitasi Kediri," ujar Drs. Abdul Wakqid, MM Kasatpol PP kabupaten Nganjuk disela-sela pemberangkatan PSK 07/02/2019.

Masih menurut Kasatpol PP Abdul Wakid, dari hasil penertiban semalam ada dua orang yang terindikasi HIV satu wanita sudah masuk data lama dan satu wanita data baru. Sedangkan usia mereka yang terjaring dalam operasi Nobat yang paling muda berusia 19 tahun dua orang satu dari Karang Pucung Cilacap dan satunya dari Sukomulyo Malang serta yang paling tua berusia 50 tahun dari desa Sukomulyo Malang sedangkan lainnya berusia kisaran tiga puluhan tahunan.

"Pemulangan dan pemberangkatan ke pusat rehabilitasi akan dikawal oleh Satpol PP, karena ini salah satu bentuk program pemerintah kabupaten Nganjuk agar mereka tidak kembali lagi pada pekerjaannya yang semula dan juga bentuk dari program me-manusiakan manusia," ujarnya lagi.

Sedangkan menurut wakil bupati Nganjuk, Dr. Drs. Marhaen Djumadi, SE, SH, MM, M.B.A pada koran ini menyatakan perang terhadap para PSK yang masih beroperasi di wilayah kabupaten Nganjuk. Karena pemerintah daerah kabupaten Nganjuk sendiri telah menutup lokalisasi yang pernah ada. Jadi menurutnya, PSK yang masih beroperasi di wilayahnya telah melanggar Perda dan sudah seharusnya ditindak tegas.

"Pada tahun 2012 lalu, yang terinfeksi virus HIV hanya 1 orang tapi pada tahun 2018 masyarakat Nganjuk yang dinyatakan terinfeksi HIV telah mencapai 1126, ini sangat pesat perkembangannya dan sudah saatnya ruang gerak penyakit masyarakat ini dipersempit lagi kalau bisa sudah tidak ada lagi tempat di kabupaten Nganjuk," ujar wabup Marhaen.

Masih menurut Kang Marhaen eks lokalisasi Guyangan oleh pemerintah daerah kabupaten Nganjuk akan di programkan menjadi pusat UMKM dan tempat pendidikan bahasa (kampung bahasa). Yang nantinya bagi pelajar dari mana saja bisa belajar bahasa apa saja di eks lokalisasi tersebut.

"Agar tidak dijadikan tempat dan transaksi porstitusi, oleh pemerintah daerah eks lokalisasi Guyangan akan dijadikan pusat pendidikan bahasa dan UMKM dan ini adalah terobosan baru bagi kabupaten Nganjuk agar menjadi kota yang bermartabat," pungkas Kang Marhaen.

Sesaat sebelum pemulangan dan pemberangkatan ke pusat rehabilitasi, ruangan Satpol PP dibanjiri tangis para PSK, mereka bahkan berjanji pada Kasatpol PP untuk tidak mengulangi pekerjaan kotor ini, asal tidak dibawah ke pusat rehabilitasi atau diantar pulang sampai depan rumah mereka. Karena menurut para PSK akan berdampak pada kehidupan sosialnya. (Ind)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages