Madiun, Pojok Kiri – BPJS Kesehatan telah mengeluarkan Program Rencana Pembayaran Bertahap (Rehab). Program Rehab tersebut muncul salah satunya karena tingginya peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang menunggak iuran lebih dari 3 bulan, artinya jumlah tunggakan adalah 4 hingga 24 bulan.
“Dengan adanya Program Rehab ini harapannya dapat memberikan keringanan pembayaran tunggakan dengan mekanisme cicilan. Sehingga dapat memberikan kesempatan kepada peserta JKN-KIS untuk dapat segera mengaktifkan kepesertaannya setelah tunggakan iuran telah dibayarkan seluruhnya,” jelas Kepala BPJS Kesehatan Cabang Madiun, Henri Army Iriawan.
Selanjutnya Henri menjelaskan bahwa untuk mengikuti program tersebut Peserta JKN-KIS dapat melakukan pendaftaran melalui aplikasi Mobile JKN atau BPJS Kesehatan Care Center 165. Untuk pendaftaran melalui Mobile JKN, nantinya akan muncul simulasi tagihan pembayaran bertahap sesuai dengan pemilihan jangka waktu pembayaran yang dipilih.
“Artinya peserta JKN-KIS bisa menentukan sendiri jangka waktu pembayaran dengan minimal 2 bulan dan maksimal setengah dari total bulan menunggak. Dan untuk waktu pendaftaran bisa dilakukan sampai dengan tanggal 28 bulan berjalan, kecuali di bulan Februari ini hanya sampai tanggal 27. Semoga kehadiran program ini dapat membantu peserta JKN-KIS yang kartunya tidak aktif karena terkendala dalam hal pembayaran iuran,” ungkap Henri.
Sementara itu, Edy Purwanto yang merupakan warga Kota Madiun telah mengikuti Program Rehab untuk menyelesaikan pembayaran tunggakan iuran yang masih menunggak. Ia mengungkapkan bahwa sangat terbantu dengan adanya program tersebut, sehingga harapannya setelah tunggakan selesai dibayarkan, kartu JKN-KIS miliknya dan keluarga bisa segera aktif kembali dan dapat digunakan sewaktu-waktu.
“Saya mengikuti Program Rehab ini dibantu oleh Kader JKN-KIS yang berkunjung. Karena saya memiliki tunggakan iuran, makanya disarankan untuk mengikuti program tersebut agar bisa membayar dengan cara bertahap. Tentunya sangat membantu sekali di tengah kondisi ekonomi seperti sekarang. Harapannya semoga BPJS Kesehatan senantiasa memberikan kemudahan-kemudahan semacam ini sehingga kami juga tetap bisa mengakses pelayanan kesehatan jika sewaktu-waktu membutuhkan,” tutup Edy. (ar/tk/yah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar