Madiun, Pojok Kiri – Tidak dipungkiri lagi bahwa Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan sangat penting dimiliki oleh seluruh kalangan masyarakat. Bahkan mereka dari kalangan milenial yang bisa dikatakan kurang memikirkan jaminan kesehatan, saat ini semakin menyadari akan pentingnya mengikuti Program JKN-KIS tersebut.
Itulah yang dirasakan oleh Bagja M. Fadilah (20), peserta JKN-KIS segmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja kelas 2 yang terdaftar semenjak orang tuanya menjadi pegawai pemerintah dengan sistem kontrak. Fadil, begitu sapaan akrabnya mengaku bahwa ia merasa beruntung dan bersyukur telah bergabung menjadi peserta JKN-KIS.
“Kalau melihat dan membaca berbagai pengalaman masyarakat tentang pemanfaatan program JKN-KIS di fasilitas kesehatan yang sama sekali tidak dikenakan biaya pengobatan, rasanya saya tenang karena saya dan keluarga juga merupakan peserta JKN-KIS,” ungkap Fadil.
Fadil bercerita bahwa memang selama ini ia belum pernah memanfaatkan kartu JKN-KIS yang dimilikinya untuk berobat. Meski demikian ia tidak mempunyai pemikiran untuk tidak menjadi peserta JKN-KIS.
“Walaupun sampai dengan saat ini kondisi saya alhamdulillah sehat dan belum pernah menggunakan kartu JKN-KIS, tapi saya dan keluarga tetap berkomitmen menjadi peserta JKN-KIS. Termasuk jika nanti orang tua saya sudah tidak lagi bekerja, saya yang akan berusaha untuk membayar iurannya,” tegasnya.
Pemuda yang kesehariannya disibukkan dengan kegiatan perkuliahan dan pekerjaan part time nya, selalu berusaha untuk menjalankan perilaku pola hidup sehat. Hal tersebut dilakukannya agar ia selalu dalam keadaan sehat sehingga iuran yang dibayarkan dapat digunakan untuk membantu mereka yang benar-benar membutuhkan pengobatan dengan biaya tinggi.
“Ya memang kartu JKN-KIS yang saya punya untuk jaga-jaga sewaktu-waktu kalau sakit, tetapi bukan berarti kemudian tidak menjaga kesehatan. Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Masih banyak mereka yang sakitnya membutuhkan biaya pengobatan lebih banyak,” kata Fadil.
Di akhir perbincangan dirinya berpesan kepada seluruh masyarakat terutama kalangan milenial, bahwa mengikuti program JKN-KIS sangatlah penting sebagai payung ketika tiba-tiba sakit menimpanya. Dan tidak akan rugi mengikuti program JKN-KIS, jika tidak digunakan untuk berobat maka akan menjadi pahala bagi mereka yang berkomitmen untuk tertib membayar iuran setiap bulannya.
“Percayalah tidak akan rugi mengikuti program JKN-KIS, Ikhlaskan ketika membayar iuran setiap bulannya, agar tidak menjadi beban. Jika kita sakit maka kita akan terbantu, dan jika kita sehat maka kita yang membantu,” tutupnya. (ar/tk/yah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar