JKN-KIS SELALU TEMANI ARSA CUCI DARAH - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

JKN-KIS SELALU TEMANI ARSA CUCI DARAH

Share This
Madiun, Pojok Kiri – Tidak ada yang menyangka bahwa keseharian seorang pegawai Kementerian Keuangan di Kantor Pajak Pratama Kota Madiun ini banyak dihabiskan untuk menjalani serangkaian pengobatan sebagai pasien hemodialisa. Arsa Kurnia Prastadi atau pria yang akrab disapa Arsa ini sudah empat tahun silam menjalani rutinitasnya untuk cuci darah di RS Dr. Soedono Madiun.

“Kalau sudah jadwalnya untuk cuci darah, ya saya harus ijin ke atasan untuk berobat. Nanti kalau sudah selesai, kembali lagi ke kantor. Ya begitu rutinitas saya selama empat tahun ini,” ceritanya.

Cuci darah diperlukan bagi seseorang yang sudah menderita kerusakan ginjal yang berat sehingga fungsi-fungsi ginjal tidak dapat berjalan dengan baik. Cuci darah dapat memberikan kesempatan bagi penderita gagal ginjal untuk tetap menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik.

Arsa mengungkapkan bahwa ketika dirinya terlambat untuk melakukan cuci darah, tubuhnya akan merasakan tidak dapat beraktivitas sebagaimana mestinya. Hal tersebut dikarenakan seseorang yang terlambat melakukan proses cuci darah berdampak pada ginjal yang tidak dapat menyaring darah dengan baik. Hal ini menyebabkan penumpukan cairan sehingga sebagian tubuh seperti tangan dan kaki mengalami pembengkakan. Tidak hanya itu,sesak nafaspun terkadang Arsa rasakan ketika dirinya tidak sesuai jadwal untuk menjalankan cuci darah.



“Saya kan bekerja, jadi harus benar-benar memperhatikan jadwal untuk cuci darah. Kalau sampai terlambat, saya juga nanti yang menanggung akibatnya. Kesehatan terganggu, pekerjaan juga terbengkelai. Siapa lagi yang bisa menjaga diri saya kalau bukan dari saya sendiri,” terang bapak satu anak ini.

Meski jadwal untuk cuci darah selalu menanti dalam menjalani kesehariannya, Arsa sangat terbantu dan bersyukur karena dirinya merupakan salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Sehingga dirinya tidak perlu memikirkan lagi untuk biaya pengobatannya tersebut.

“Yang harus disyukuri bukan hanya kalau kita sehat, walaupun dengan kondisi seperti ini saya masih bersyukur. Selalu diberikan kemudahan dan kelancaran kalau saya menjalani cuci darah ini, mulai dari proses administrasi sebagai peserta JKN-KIS dan sampai di ruangan cuci darah ini pun seluruh petugas di rumah sakit juga memberikan pelayanan dengan baik. Sehingga baik saya maupun pasien hemodialisa yang lain juga merasakan nyaman saat rutinitas ini kami lakukan. Semoga program jaminan kesehatan ini selalu hadir mendampingi kami dan peserta JKN-KIS yang lain demi mewujudkan masyarakat yang sehat,” tutup Arsa. (ar/tk/yah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages