Pojok Kiri Ngawi, Proyek peningkatan jalan Paron-Teguhan Kecamatan Paron, Ngawi, sudah mengalami retak-retak. Anehnya, titik yang mengalami keretakan tersebut baru beberapa pekan selesai dikerjakan dan belum lama dilalui kendaraan. Padahal proyek tersebut diawasi oleh TP4D ( Tim Pengawal, Pengamanan dan Pembangunan Daerah).
Retakan tersebut memang tidak terlalu terlihat dari jauh, lantaran bias dengan warna beton. Namun, jika dilihat lebih dekat, retakan tersebut cukup mengkhawatirkan. Mengingat proyek ini masih belum selesai dan ada tenggang waktu sekitar 13 hari lagi.
" Saya setiap hari lewat jalan ini namun sangat disayangkan proyek yang baru selesai sudah retak. Padahal, jalan ini baru dilalui beberapa pekan," kata Agus warga yang melintas dilokasi.
Kepala Dinas PUPR ( Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), Kabupaten Ngawi, Suroso saat dihubungi wartawan Harian Pojok Kiri melalui Aplikasi perpesanan Whatsapp mengatakan diri sedang keluar.
" Besok mas kekantor nggeh, ini saya sudah diluar mas," kata suroso melalu perpesanan aplikasi Whatsapp, Rabu ( 6/11/2019).
Pembetonan Ruas jalan Paron-Teguhan dikerjakan oleh PT Krisjaya Adymix Surabaya. Nilai kontral proyek tersebut mencapai Rp 4.706.546.023,29 dan dikerjakan selama 150 hari. Serta sudah mendapat pendampingan dari kejaksaan melalui program TP4D. (iko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar