3 DESA DI KECAMATAN PATIANROWO, MASUK INTERVENSI KHUSUS PENURUNAN ANGKA STUNTING - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

3 DESA DI KECAMATAN PATIANROWO, MASUK INTERVENSI KHUSUS PENURUNAN ANGKA STUNTING

Share This
Nganjuk, Pojok Kiri, Kasus stunting merupakan permasalahan yang membutuhkan peranan serius dari masyarakat dan steak holder lainnya. Sebab anak yang menderita stunting akan mengalami keterlambatan perkembangan otak dan fisik terhambat, bahkan anak tersebut rentan terhadap penyakit serta sulit berprestasi. Sedangkan saat dewasa nanti mudah menderita obesitas sehingga berisiko terkena penyakit jantung, diabetes dan penyakit tidak menular lainnya. 

Resiko yang begitu tinggi terhadap tumbuh kembang anak yang terindikasi stunting, membuat jajaran Forum pimpinan Kecamatan (Forpimcam) Patianrowo menjadikan kasus ini masuk dalam intervensi khusus penurunan angka stunting. Hal ini didasari data laporan Pendamping desa, dari 11 desa sebanyak 3 desa terindikasi lebih dari 10 balita ditiap desa tersebut menderita stunting. 

Sebagaimana yang dikatakan oleh kepala Puskesmas Patianrowo Mamik Endang Ekawati, SKM, MPH rata-rata balita di wilayah kerjanya yang terindikasi menderita stunting dipicu lantaran kurang kesadaran dari para ibu hamil untuk mengonsumsi obat penambah darah atau memperhatikan nilai gizi yang harus dikonsumsinya. Karena faktor anemia, gizi tidak seimbang dan cacingan adalah faktor yang mempengaruhi balita di wilayahnya terkena stunting. 

"Penyebab utama stunting di tiga desa seperti desa Tirtobinangun, desa Bukur dan Ngepung adalah tiga faktor tersebut, sedangkan dari genetika dan faktor air bersih saya kira tidak ada kendala. Untuk penanganan dan penurunan kasus stunting di tiga desa itu, pihak Puskesmas Patianrowo bekerjasama dengan Muspika melakukan dua hal, yaitu advokasi kepada semua desa dan optimalisasi program dan kegiatan di bidang kesehatan," ujar Kepala Puskesmas Mamik.

Hal sama juga disampaikan oleh camat Patianrowo Edie Sriyanto, SE, MM pada media ini, pihaknya bersama Puskesmas melakukan sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan ibu dan anak sejak mulai kandungan sampai usia Balita di semua desa. Serta menjadikan penanggulangan dan pengurangan stunting menjadi tanggung jawab bersama. "Sinergitas lintas sektoral sangat dibutuhkan untuk pencegahan dan pengurangan stunting. Karena tanggungjawab kesehatan bukan hanya Puskesmas tapi merupakan tanggungjawab kita bersama," ujar camat Edie pada media ini 27/09/2019. (Ind) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages