Ngawi, Pojok Kiri - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Prof. H. Mohamad Nasir, Drs., Ak., M.Si., Ph.D, bersama PT Terryham Propas Indonesia dan Universitas Diponegoro Semarang resmikan Bedah Rumah Cepat, 5 Jam Kends UPVC, Jum'at (27/09/19).
Bedah rumah cepat ini di laksanakan di Desa Jambangan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi pada pukul 13.30 WIB di rumah Asrof yang kesehariannya bekerja sebagai tukang pijat.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, S.T., M.H., peneliti dari Universitas Diponegoro Semarang, Samsunar dari PT Terryham Propas Indonesia serta dari tokoh Agama dan tokoh masyarakat.
Menristekdikti, Prof Mohammad Nasiir dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa kelebihan UPVC adalah satu produk yang tahan terhadap rayap dan dibandingkan dengan kayu, kayu saat ini sangat terbatas dan dengan UPVC yang bisa di recycling dan life timesnya juga cukup panjang hingga mencapai sepuluh tahun dengan pembiayaan sangat rendah.
"Kelebihan lainnya, tahan terhadap panas, dan kalau ini dapat dikembangkan terus menerus nanti kedepannya akan bisa kita gunakan model rumah yang bisa dilakukan dengan knokdown, kalau sekarang baru satu lantai, di luar negeri sudah ada model rumah yang dua lantai dan tahan terhadap dingin," ujar H. Mohamad Nasir.
"UPVC ini adalah perusahaan satu satunya dan pertama di Indonesia yaitu yang di bangun oleh PT Terryham Propas Indonesia, muda mudahan bisa berkembang dan bahan polimer yang merupakan bahan baku pembuatan UPVC ini diharapkan tahan terhadap gempa sehingga bila terjadi gempa tidak menimbulkan korban jiwa," tandas H. Mohamad Nasir. (day)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar