EMPAT DIREKTUR RUMAH SAKIT DI MADIUN DITUNJUK SEBAGAI PEMATERI DALAM PERTEMUAN E-KLAIM DAN INOVASI FASKES - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

EMPAT DIREKTUR RUMAH SAKIT DI MADIUN DITUNJUK SEBAGAI PEMATERI DALAM PERTEMUAN E-KLAIM DAN INOVASI FASKES

Share This
Madiun, Pojok Kiri - BPJS Kesehatan tak henti-hentinya menyelenggarakan kegiatan guna meningkatkan pelayanan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Kali ini 23 rumah sakit di bawah wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Madiun diundang dalam kegiatan Pertemuan Elektronik Klaim dan Inovasi Fasilitas Kesehatan yang diselenggarakan Selasa (27/08).

Kegiatan yang dihadiri oleh Direktur beserta perwakilan manajemen rumah sakit, dibuka langsung oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Madiun, Tarmuji. Dalam sambutannya, Tarmuji menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya pertemuan ini adalah sebagai ajang sharing antar fasilitas kesehatan, dalam hal ini adalah rumah sakit.

“Sharing dari 4 rumah sakit yang ditunjuk sebagai pemateri pada kegiatan ini kami harapkan nantinya dapat diimplementasikan oleh rumah sakit yang lain. Sehingga itu akan menjadi nilai tambah dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan, baik kepada peserta JKN, maupun pasien umum,” jelas Tarmuji.

Dalam kesempatan itu, empat rumah sakit ditunjuk menjadi pembicara dengan berbagai materi, yaitu materi terkait Elektronik Klaim (e-klaim), Program Rujuk Balik (PRB), penjaminan Kecelakaan Lalu Lintas (KLL), dan inovasi rumah sakit.

Adapun rumah sakit yang menjadi pembicara adalah Rumah Saki Dr. Harjono Ponorogo, RSUD Dr. Sayidiman Magetan, RSAU Dr. Efram Harsana Lanud Iswahyudi, dan RSU Aisyiyah Ponorogo. Penunjukan tersebut didasarkan pada hasil pencapaian dari masing-masing rumah sakit. Sementara untuk pembicara terkait inovasi rumah sakit, disampaikan RSU Aisyiyah Ponorogo mengingat rumah sakit tersebut merupakan pemenang BPJS Kesehatan Award untuk kategori Rumah Sakit Tipe C.

Direktur RSU Aisyiyah Ponorogo, Wegig Widjanarko dalam paparannya menyampaian bahwa inovasi yang dikembangkan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat selalu bertujuan untuk memberikan kepastian dan memudahkan pasien yang datang berkunjung ke rumah sakit. Tak hanya itu, evaluasi selalu diadakan guna meninjau dan memperbaiki sistem serta inavasi yang sedang dijalankan.

“Kritikan dari pasien akan membuat kita lebih maju karena pada dasarnya pelayanan kepada pasien  adalah nomor satu dan hal yang paling utama yang harus dikedepankan oleh fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan. Sehingga pasien yang berkunjung ke fasilitas kesehatan akan puas terhadap pelayanan yang kita berikan,” ungkap Wegig. (ar/tk/yah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages