Sepasma, di Hari jadi Kabupaten Madiun - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

Sepasma, di Hari jadi Kabupaten Madiun

Share This

Madiun Pojok kiri. Sepasma " Sepekan ing Kabupaten Madiun", mungkin sebagian besar masyarakat kabupaten Madiun sudah tidak asing lagi dengan sebutan tersebut, akan tetapi bagi masyarakat yang ada di luar Madiun tentunya masih bertanya tanya " apa sih sebenarnya sepasma itu".


Dalam historisnya, kegiatan Sepasma mulai pertama kali dipegang oleh dinas pariwisata pemuda dan olahraga (Disparpora) kabupaten Madiun pada tahun 2017 ,hal tersebut dikarenakan Disparpora memang baru berdiri ditahun 2017. Sebelumnya,agenda tersebut merupakan kegiatan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Madiun. Dalam pelaksanaannya, Sepasma di selenggarakan pada saat bertepatan dengan peringatan hari jadi kabupaten Madiun.

Secara konsep dijelaskan oleh Andri Sulistyowati, Kabid. Pemasaran, Disparpora kabupaten Madiun saat ditemui di ruang kerjanya, awalnya Sepasma hanya berlangsung selama 5 hari (sepasar), lambat laun berjalannya waktu melihat animo masyarakat kabupaten Madiun yang sangat antusias dengan adanya Sepasma tersebut, kemudian Bupati Madiun memerintahkan untuk diperpanjang masanya menjadi 7 hari penuh (Sepekan). "Awalnya Spasma hanya 5 hari mangkanya disebut Sepasar Ing Kabupaten Madiun, dengan berjalannya waktu dan melihat animo masyarakat yang tinggi kemudian diperpanjang manjadi 7 hari atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan Sepekan Ing Kabupaten Madiun."jelasnya.selasa(23/7/2019).

Mengenai apa saja yang ditampilkan  selama kegiatan Sepasma berlangsung, kembali Andri Kabid pemasaran , Disparpora kabupaten Madiun memaparkan. Selama sepekan banyak agenda kegiatan yang ditampilkan melalui Sepasma, mulai kegiatan seni , pameran kerajinan, pameran produk unggulan, pameran kerajinan batik ,cfd, Lomba kesenian tingkat pelajar, olahraga, kegiatan OPD, pasar murah hingga pada puncak acara Sepasma ditandai dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk.

"Banyak sekali yang bisa kita tampilkan pada acara Sepasma , karena kita ingin dengan acara Sepasma ini  seluruh produk unggulan dan potensi yang ada di kabupaten Madiun mulai potensi kerajinan, potensi pariwisata, kebudayaan,hingga produk UMKM bisa lebih dikenal masyarakat regional maupun nasional "paparannya.

"Tahun ini, agenda Sepasma  telah berakhir pada tanggal 25 Juli 2019. Puncak acara nya ditutup dengan  pagelaran wayang kulit  dengan lakon " Krisno Winisudo" bersama dalang  Ki Sigit Arianto ."imbuhnya.

"Seluruh rangkaian kegiatan dari awal hingga penutupan telah sukses dilaksanakan, terimakasih banyak atas dukungannya dari pemerintah daerah kabupaten Madiun, dinas pariwisata pemuda dan olahraga (Disparpora),dan seluruh elemen masyarakat Madiun," Pungkasnya.(Unk/adv)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages