MASA TUA AMAN DENGAN JKN - KIS - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

MASA TUA AMAN DENGAN JKN - KIS

Share This
Madiun, Pojok Kiri – Peserta Bantuan Iuran (PBI) adalah salah satu segmen peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) bagi fakir miskin dan orang tidak mampu sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional yang iurannya dibayari Pemerintah.
Yatin salah satunya, perempuan berusia 55 tahun ini merupakan peserta PBI yang berasal dari Kota Madiun. Beserta sang suami, Sukoco, mereka menceritakan kehidupan sehari-harinya kepada Tim Jamkesnews saat ditemui di rumahnya Selasa (12/02).
Memiliki usaha warung makan sederhana di depan rumahnya, perempuan yang kerap disapa Maktin ini menceritakan bahwa bangunan berukuran 3 x 4 meter tersebut ia manfaatkan untuk menyajikan berbagai macam hasil masakannya. Tak kalah ramai dengan warung makan di sekitarnya, warung Maktin cukup ramai oleh orang-orang yang datang untuk sekedar menikmati hidangannya ketika jam istirahat kantor di sekitarnya.
Kulo buka warung nggih damel kesibukan, kaliyan sekedik-sekedik saged ngewangi Bapak (Saya buka warung untuk kesibukan dan sedikit-sedikit bisa membantu Bapak),” ungkap Maktin. .
Keadaan ekonomi yang bisa dikatakan jauh dari kata cukup, mengharuskan pasangan suami istri ini masih harus bekerja di usia mereka yang sudah menuju senja. Akan tetapi mereka bersyukur telah menjadi peserta JKN-KIS dan iurannya dibayar oleh pemerintah.
Alhamdulillah, saya sama bapak mendapat kartu JKN-KIS ini dari pemerintah. Mbotenbingung bayar iuran dan tenang misal sewaktu-waktu sakit sudah ditanggung sama BPJS Kesehatan,” ucapnya seraya menata hidangan yang siap disajikan siang itu.
Meskipun aktivitas yang dilakoni setiap harinya cukup melelahkan untuk seusia pasangan suami istri ini, mereka bersyukur selalu diberikan kesehatan sehingga belum pernah merasakan sakit yang mengharuskannya dilakukan rawat inap di fasilitas kesehatan tingkat pertama ataupun rujukan.
“Meskipun punya kartu JKN-KIS dan tidak membayar iuran sendiri, berkah yang lebih besar adalah diberikan kesehatan sampai dengan saat ini, dan semoga seterusnya juga tetap sehat tetap bisa jualan, bisa nungguin anak cucu,” tambah sang suami.
Mereka mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Madiun karena telah memperhatikan rakyat kecil  yang benar-benar berhak menerima bantuan iuran sehingga dapat bergabung menjadi peserta JKN-KIS. (ar/tk/yah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages