Jelang Pileg dan Pilpres, Bakesbangpoldagri Madiun Gelar Seminar Pemantapan Ketahanan Bangsa - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

Jelang Pileg dan Pilpres, Bakesbangpoldagri Madiun Gelar Seminar Pemantapan Ketahanan Bangsa

Share This
 

MADIUN, -Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Kabupaten Madiun menggelar Seminar Pemantapan Ketahanan Bangsa menghadapi Pemilu Legeslatif dan Pilpres 2019 di Pendopo Ronggo Jumeno di Kota Caruban, Kabupaten Madiun, Kamis ( 13/12/2018) pagi.
Seminar yang dihadiri ribuan peserta terdiri camat, kapolsek, danramil, kepala desa, linmas, babinkamtibmas dan babinsa itu dibuka Bupati Madiun, Ahmad Dawami. 
Tak hanya membuka acara, Bupati Ahmad Dawami yang biasa disapa Kaji Mbing juga menjadi pembicara dalam seminar dalam rangka mensukseskan pemilu legeslatif dan pilpres di Kabupaten Madiun yang Aman, Mandiri, Sejahtera dan Berakhlak. 
Selain Bupati Kaji Mbing, nara sumber lain dalam seminar itu diisi Wakil Bupati Madiun, ,Hari Wuryanto, Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono, Dandim 0803 Madiun, Letnan Kolonel Czi Nur Alam Sucipto, Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun, Arief Budi Cahyono dan Ulama, K.H Nurcholis. 
Bupati Madiun, Kaji Mbing dalam sambutanya menyatakan pemantapan ketahanan bangsa diperlukan untuk memupuk kesadaran masyarakat bahwa ketahanan bangsa menjadi kewajiban semua warga. Untuk itu harus didorong kesadaran warga melaksanakan kewajiban yang harus dilakukan saat pilpres dan pileg. "Pemantapan ketahanan bangsa untuk memupuk kesadaran warga yang harus melaksanakan kewajibannya saat pilpres dan pileg," ujar Kaji Mbing. 
Bupati Kaji Mbing mengatakan kesadaran yang harus didorong kepada masyarakat yakni kehadiran dan mendatangi tempat pemungutan suara. Selain itu persoalan menciptakan keamanan juga membutuhkan partisipasi masyarakat semuanya. 
Untuk menggugah warga agar bersemangat ke TPS, Bupati Kaji Mbing mengakui menjadi tantangan bagi pemerintah. Pemerintah Kabupaten Madiun akan gencar mensosialisasikan ke seluruh pelosok desa. 
Harapannya, camat, kepala desa, babinkamtibmas, babinsa dan linmas yang hadir dalam seminar dapat membantu pemerintah mensosialisasikan pentingnya kesadaran mendatangi tps dan mencoblos menentukan pemimpin bangsa. 
Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan polisi sudah mengawal dan mengamankan jalannya pemilu mulai dari tahapan pencalonan caleg, capres hingga pelantikan capres dan. cawapres terpilih. "Kami sudah mengawal pengamanan pilpres dan pileg sejak tahapan awal," kata Ruruh.
Untuk menjamin keamanan penyelnggara dan pemilih polisi menggelar operasi mantap brata semeru 2018 dengan jumlah personil sebanyak 382 anggota polisi.
Memasuki masa kampanye, caleg, capres dan cawapres sudah turun di beberapa daerah di Jawa Timur. 
Ia mengingatkan Kabupaten Madiun memiliki beberapa TPS yang dikategorikan rawan yang berada di area pegunungan. Untuk itu jumlah personil yang ditempatkan dilokasi tps rawan jumlahnya lebih banyak ketimbang tps biasa.
Kapolres Ruruuh juga mengingatkan warga mewaspadai banyaknya berita hoax pada pelaksanaan pileg dan pilpres. Warga diminta mengkonfirmasi ke pihak berwajib bila mendapati berita-berita hoax. 
Sementara itu Dandim 0803 Madiun, Letnan Kolonel Czi Nur Alam Sucipto menyatakan TNI dan Polri memberikan pengamanan agar pelaksanaan pileg dan pilpres berjalan aman. Namun penciptaan rasa aman bukan menjadi tugas TNI dan Polri saja.
Bagi Sucipto seluruh warga harus miliki rasa cinta tanah air sehingga pelaksanaan pileg dan pilpres pada april 2019 aman. Kendati demikian, Dandim Sucipto meminta warga waspada dan tidak terlengah. Pelaksanaan ronda harus terus dilakukan di masing-masing wilayah agar keamanan terus terjaga.
Sementara Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun, Arief Budi Cahyono memuji kedewasaan berpolitik masyarakat Madiun yang tinggi. Hal itu terlihat tidak adanya satupun kasus tindak pidana pemilu pada pemilu bupati dan wakil bupati kemarin.
Arief berharap kondisi serupa juga terjadi pada saat pemilu legeslatif dan pemilu presiden yang digelar April 2019. 
Ia mengatakan tidak ada satupun kasus pemilu sammpai pengadilan. Dengan demikian kesadaran berpolitik warga Kabupaten Madiun sudah tinggi. 
Sementara itu Wakil Bupati Madiun, Hari Wuryanto meminta warga tidak mengotori hal-hal yang tidak baik menjelang pelaksanaan pilpres dan pileg. Pasalnya dana penyelenggaraan pilpres dan pileg membutuhkan dana hingga trilyunan rupiah. 
Untuk itu ia berpesan seluruh warga Kabupaten Madiun menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar Kabupaten Madiun terus kondusif.(adv)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages