Madiun pojok Berita- Kepala desa Mendak, Nur Kholifah dan
kelompok sadar wisata ( pokdarwis ) bekerjasama dengan perum perhutani
mendirikan taman wisata yang bernama
watu rumpuk yang berada di desa Mendak Kecamatan Dagangan kabupaten Madiun,
hal tersebut guna Untuk mengembangkan potensi wisata sebagai harapan menambah pendapatan untuk memajukan
perekonomian masyarakat desa.
Menurut kades mendak Nur kholifah wisata watu rumpuk ini
mulai awal dirintis di akhir tahun 2016 dan mulai di proses pembangunan dan
perijinan di tahun 2017 dan untuk proses pengembangan di tahun 2018.
"Allhamdulilah sebelum kita memberlakukan tiket masuk
pada tanggal 17 juni 2018 dari bulan april 2018 sudah banyak pengunjung yang
datang di taman wisata watu rumpuk ini” terangnya
Lebih lanjut Nur Kholifah juga mengatakan untuk sehari saja
jumlah pengunjung yang datang pada hari biasa mencapai 700 orang apalagi kalau
hari libur sabtu dan minggu pengunjung yang datang bisa mencapai 2600 orang.
Nur Kholifah mengaku sangat senang dan bersyukur sekali
dengan di bukanya taman wisata watu rumpuk .
Walaupun tempat wisata ini belum lounching namun sedikit banyak bisa
mengatasi keterpurukan warga masyarakat desa mendak, menurunya semenjak tanaman
cengkeh diserang virus BPKJ akhirnya
cengkeh tidak bisa lagi di produksi, mengingat warga masyarakat desa mendak
yang dulunya sebagian besar bermata pencarian sebagai petani cengkeh sekarang
bisa berdagang di lokasi taman wisata watu rumpuk dengan penghasilan sehari
bisa mencapai 700 ribu rupiah di hari biasa dan 1 juta di
hari libur sabtu dan minggu.
Nur kholifah juga mengucapkan banyak terima kasih kepada
pemerintah atas bantuan yang diberikan untuk pembangunan taman wisata watu
rumpuk dan kepada masyarakat desa mendak khususya atas dukungan untuk proses
pembangunan taman wisata watu rumpuk ini.
Untuk kedepan Nur kholifah berharap pemerintah bisa membantu
untuk perbaikan jalan akses menuju taman wisata watu rumpuk khususnya jalan
poros desa segulung menuju desa mendak tempat lokasi taman wisata watu rumpuk
yang mana jalan poros tersebut masih terlihat rusak dan membahayakan bagi
pengguna jalan khususnya wisatawan atau pengunjung yang akan datang ke taman wisata
watu rumpuk. (Dheni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar