Nobar 22 Menit, Kisah Keberanian Masyarakat Dan Aparat Kepolisian Atasi Serangan Terorisme - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

Nobar 22 Menit, Kisah Keberanian Masyarakat Dan Aparat Kepolisian Atasi Serangan Terorisme

Share This


Ngawi, Pojok Berita.- Polres Ngawi bersama FORKOPIMDA Kab. Ngawi dan elemen masyarakat nonton bareng sebuah film karya sutradara Eugene Panji dan Myrna Paramita, bertajuk “22 Menit”, di Bioskop NSC Timbul Jaya Kota Madiun yang ditayangkan serentak di seluruh Indonesia, Kamis (19/7/18).

Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu, S.H., S.I.K, M.H., beserta jajarannya, Dandim 0805 Letkol Arh Hany Mahmudhi, S.E, Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono, Kepala Dinas se-Kabupaten Ngawi, ratusan undangan dari berbagai unsur Masyarakat tampak hadir dalam undangan terebut.

“22 Menit” sebuah film aksi drama berdurasi 75 menit, didedikasikan sebagai bentuk dukungan dan penghormatan kepada para korban tragedi bom Thamrin, yang dikemas ala dokumenter, sebagai bentuk perlawanan terhadap aksi terorisme yang mengangkat kisah keberanian Masyarakat dan aparat Kepolisian dalam mengatasi serangan terorisme di kawasan Plaza Sarinah, jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada 14 Januari 2016 silam.

“22 Menit”, diangkat dari kisah nyata, berkisah tentang serentetan peristiwa ledakan bom, di daerah Plaza Sarinah di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, dimana dalam peristiwa tersebut sedikitnya terjadi enam kali ledakan bom di dua tempat, yakni di area parkir Menara Cakrawala, sebelah utara Sarinah dan sebuah pos polisi di depan gedung tersebut, sempat terjadi baku tembak antara pihak Kepolisian dan pelaku pemboman, delapan orang tewas termasuk para pelaku, satu warga sipil dan satu anggota Kepolisian yang menjadi korban penembakan serta puluhan masyarakat terluka dalam tragedi berdarah tersebut.

“Film “22 Menit”, adalah sebuah tayangan yang bisa memberikan banyak pelajaran, kepada seluruh masyarakat untuk mengantisipasi maupun melawan aksi terorisme yang terjadi belakangan ini”, tutur Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono, usai Nobar, Kamis (19/7/18).

"Filmnya bagus, karena mengandung banyak pesan kepada masyarakat di dalamnya. Jadi selain sebagai antisipasi, masyarakat diharap tidak hanya mengandalkan kepolisian saja dalam menumpas terorisme, melainkan menjadi tanggung jawab kita bersama,” lanjut Ir. H. Budi Sulistyono.

Ditempat yang sama, Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu, S.H., S.I.K, M.H., menjelaskan bahwa Film “22 Menit”, sangat layak menjadi tontonan seluruh anak bangsa, karena diangkat dari sebuah kisah nyata yang terinspirasi dari kejadian Bom Thamrin pada 2016 lalu, mengingat film ini mengisahkan tentang upaya Polri dalam menanggulangi aksi terorisme yang hanya membutuhkan waktu 22 menit untuk mengatasinya.

“Jadi ini bagian dari edukasi kepada masyarakat, bagaimana ancaman terorisme itu sangat berpengaruh negatif kepada kehidupan sehingga tentunya penanganannya tidak hanya oleh Polri saja tetapi juga seluruh lapisan masyarakat bisa berperan dalam melawan pelaku teroris, paling tidak melakukan pencegahan di wilayahnya masing-masing, melaporkan apabila ada informasi yang berpotensi atau gejala-gejala dari kegiatan-kegiatan pelaku teroris,” himbau AKBP MB. Pranatal Hutajulu, S.H., S.I.K, M.H.

Lebih lanjut AKBP MB. Pranatal Hutajulu, S.H., S.I.K, M.H., berharap Masyarakat lebih mempunyai rasa kewaspadaan yang lebih tinggi lagi, peduli terhadap lingkungan dan support kepada penegakan hokum  terutama terhadap kejahatan terorisme.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebagian dari penjualan tiket film ini akan diberikan atau didonasikan kepada korban Bom Thamrin, baik yang mengalami luka, maupun yang meninggal dunia sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap para korban. (fdy)
 
x


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages