Jelang Nataru Kapolsubsektor Kasreman Cek Harga Beras dan Gabah - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

Jelang Nataru Kapolsubsektor Kasreman Cek Harga Beras dan Gabah

Share This

Ngawi, Pojok Kiri Dalam rangka pengawasan terhadap harga gabah dan beras diwilayahnya, Kapolsubsektor Kasreman, Polres Ngawi melaksanakan pengecekan digudang penggilingan beras UD Prasasti milik Ririn Yulia di Desa Karangmalang, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Jumat (16/12/22).

Dalam kegiatan tersebut, Kapolsubsektor Kasreman Ipda Harli Prabowo bersama anggota mendatangi Ririn Yulia untuk berdialog terkait stok dan harga beras maupun gabah saat ini guna mengantisipasi kenaikan harga menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.


Ketika dikonfirmasi Pojok Kiri, Ipda Harli Prabowo menyampaikan bahwa pihaknya menindaklanjuti arahan dan petunjuk Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H., S.I.K., M.H. agar Polsek jajaran Polres Ngawi tetap aktif me akukan pengawasan dan monitoring terhadap harga beras dan gabah.



"Hal ini menurut Kapolres, dilakukan untuk memastikan Ngawi yang berpredikat sebagai lumbung pangan Nasional ini tetap bertahan, terlebih bisa meningkatkan produktifitasnya dibidang pertanian. Sehingga penghasilan para petani tidak menurun yang disebabkan adanya permainan harga oleh para tengkulak" ungkapnya.


Selain itu, menurut Ipda Harli Prabowo, Kapolres juga menyebut, bahwa yang tidak kalah pentingnya adalah perhatian terhadap buruh tani, bagaimana caranya agar mereka tetap bisa menjadi tenaga kerja saat panen maupun bekerja bersama pengusaha padi.


Lebih lanjut, Ipda Harli Prabowo menjelaskan, selaras dengan program Bhatarling yang di inisiasi Kapolres Ngawi, Polri diharapkan bisa selalu memberikan pendampingan kepada para petani, saat masa tanam sampai dengan masa panen.



"Dari keterangan Ririn Yulia diketahui bahwa di UD Prasasti harga beras Standard Rp. 12.000,- (dua belas ribu rupiah)/kg, beras biasa Rp. 9.500,- (sembilan ribu lima ratus rupiah) hingga Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah)/kg beras Premiun Rp. 9.000,- (sembilan ribu rupiah)/kg sedangkan harga beras di PT Wilmar Rp. 11.000,- (sebelah ribu rupiah)/kg, harga gabah tertinggi dari petani di sawah Rp. 6.300 (enam ribu tiga ratus rupiah)/kg kemudian dikeringkan dan dikemas sebagai gabah benih dijual dengan harga Rp. 13.000,- (tiga belas ribu rupiah)/kg.


"Diharapkan dengan kehadiran Polri sebagai pendamping petani, dapat berkontribusi besar terhadap kemajuan pertanian dan kesejahteraan petani di Kecamatan Kasreman khususnya dan Kabupaten Ngawi pada umumnya," pungkas Ipda Harli Prabowo.


Ferdy Raspiantori

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages