Rakor pencegahan dan pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Cikungunya tersebut dihadiri oleh Wakapolsek Pangkur Iptu Hidayat, Kasikesos Kecamatan Pangkur Satrya Bayu Adjie mewakili Camat Pangkur, Serma Joko Setiono mewakili Danposramil 0805/16 Pangkur, Kepala Desa se-Kecamatan Pangkur serta perwakilan petugas fogging desa se-Kecamatan Pangkur.
Dikonfirmasi terkait kegiatan rakor yang dilaksanakan pada Kamis, 17 November 2022 pukul 07.00 WIB tersebut, Kapolsek Pangkur AKP Subandi, S.H., M.H mengatakan, dalam kegiatan tersebut pihaknya merasa perlu dilakukan pencegahan dan pengendalian DBD dan Cikungunya agar masyarakat terhindar dari penyakit DBD dan Cikungunya.
"Dalam rakor ini, pihak penyelenggara menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi sebagai narasumber untuk menyampaikan cara-cara pencegahan dan pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue dan Cikungunya terutama saat ini telah memasuki musim penghujan," jelas AKP Subandi kepada Pojok Kiri, Kamis (17/11/22).
Lebih lanjut, AKP Subandi menyebut dalam kegiatan tersebut disampaikan cara-cara pencegahan dengan melakukan pengecekan tempat-tempat penampungan dan genangan air, menghindari menggantung pakaian di dalam rumah dan menimbun barang bekas agar jentik nyamuk tidak mudah berkembang biak.
"Oleh karena itu, kita mengajak instansi lintas sektoral yang berada di Kecamatan Pangkur untuk bersama-sama mensosialisasikan kepada masyarakat dampak dari DBD dan Cikungunya yang bisa mengancam jiwa," ujar AKP Subandi.
Selain itu, Subandi menyebut, dalam rakor tersebut Wakapolsek Pangkur meminta agar instansi lintas sektoral se-Kecamatan Pangkur dapat menghimbau dan mengajak masyarakat untuk bergotong royong membersihkan lingkungannya masing-masing.
Subandi menambahkan, setelah pelaksanaan sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi dan pelatihan cara menggunakan mesin fogging yang tepat, benar dan aman agar petugas fogging masing-masing desa daoat melakasanakan fogging dilingkungannya masing-masing dengan mendapatkan pendampingan dari petugas kesehatan.
Ferdy Raspiantori
Tidak ada komentar:
Posting Komentar