Kapolsek Pankur Sosialisasi Larangan Jebakan Tikus Listrik Kepada Petani di Desa Gandri - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

Kapolsek Pankur Sosialisasi Larangan Jebakan Tikus Listrik Kepada Petani di Desa Gandri

Share This
Ngawi, Pojok Kiri - Dalam upaya mengantisipasi terjadinya kerawanan akibat penggunaan strum listrik untuk jebakan hama tikus pengganggu tanaman padi, Polsek Pangkur Polres Ngawi menggelar sosialisasi larangan penggunaan jebakan tikus beraliran strum listrik.

Seperti yang dilaksanakan oleh Kapolsek Pangkur Polres Ngawi AKP Subandi, S.H., M.H. bersama Waka Polsek Pangkur Iptu Arip Hidayat dan anggota pada Jum'at, 30 September 22 pukul 09.30 WIB dengan memimpin langsung kegiatan sosialisasi larangan penggunaan strum listrik sebagai jebakan tikus kepada para petani Desa Gandri, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi.

Dalam kegiatan tersebut AKP Subandi menyampaikan pesan Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H., S.I.K., M.H. agar para petani tidak memasang jebakan tikus dengan dialiri strum listrik karena bisa membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain dan dapat dipidana akibat kelalainya yang dapat menimbulkan korban jiwa.

Lebih lanjut, Subandi mengatakan bahwa listrik masuk ke area persawahan digunakan hanya untuk pengairan menggunakan pompa sibel atau sanyo dan penerangan dimalam hari tidak untuk digunakan sebagai jebakan tikus.


"Bilamana ada masyarakat yang menggunakan listrik untuk memasang jebakan tikus, itu dilarang dikarenakan membahayakan jiwa baik diri sendiri yg memasang maupun jiwa orang lain," ujar Subandi, Jum'at (30/9/22).

Untuk itu Subandi menghimbau agar dalam upaya membasmi hama tikus pengganggu tanaman padi sebaiknya menggunakan cara manual seperti bergotong royong sesama petani dengan sistem gropyokan, obosan menggunakan belerang, menggunakan senapan angin diwaktu malam, memasang jebakan bambu atau bisa juga menggunakan musuh alami tikus dengan cara membuat sangkar burung hantu.

"Kami meminta kepada para petani agar himbauan ini disampaikan kepada petani yang lain dengan cara gethok tular untuk menciptakan petani yang ramah lingkungan dan tidak membahayakan jiwa orang lain," pungkasnya. 

Penulis  : Ferdy Raspiantori 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages