Madiun, Pojok Kiri – Kelahiran buah hati merupakan anugerah terindah dan hal yang sangat dinantikan bagi pasangan suami istri. Begitu pula dengan Kartika Cahyaningrum (25), salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang berasal dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang menceritakan pengalaman bahagianya ketika menjalani proses persalinan putri pertamanya.
“Pertama kali akan menjalani proses persalinan pasti campur-campur rasanya. Sehari sebelum akhirnya putri saya lahir sering merasakan kontraksi palsu. Hingga akhirnya menjelang waktu subuh sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakit akibat kontraksi itu dan saya dilarikan ke rumah sakit,” cerita wanita yang akrab disapa Tika.
Ibu satu anak tersebut menambahkan bahwa kondisi pada saat itu mengalami Premature Rupture Of Membrane (PPROM), dimana ketuban pecah secara spontan sebelum persalinan. Hal itulah yang mendorong dokter segera mengambil tindakan persalinan sesampainya Tika tiba di rumah sakit.
“Alhamdulillah, proses persalinannya normal. Jam enam pagi putri saya lahir dengan sehat. Kondisi saya juga baik sehingga hanya perlu menjalani rawat inap selama satu malam. Setelah dinyatakan boleh pulang dan suami saya mengurus administrasi, tidak ada biaya yang harus saya keluarkan, karena saya menempati ruangan sesuai dengan hak kelas yang saya miliki,” kata Tika.
Tika menilai bahwa dari awal dirinya masuk ke rumah sakit dan mengurus administrasi, petugas rumah sakit memberikan penjelasan secara lengkap sehingga pengurusannya juga tidak berbelit-belit. Pelayanan mulai dari petugas administrasi hingga dokter dan perawat dinilainya sangatlah baik.
Ia juga berharap program jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS Kesehatan ini terus ada untuk memberikan perlindungan masyarakat dalam hal kesehatan. Sehingga masyarakat tidak lagi takut ketika akan mengakses layanan kesehatan.
“Kalau sakit sudah tidak takut lagi untuk berobat, persalinan pun juga ditanggung, dan bahkan masih banyak layanan kesehatan lainnya yang ditanggung dalam Program JKN. Segeralah bergabung menjadi peserta JKN dan selalu tertib dalam membayar iuran agar kepesertaan selalu aktif. Rasakan manfaatnya yang begitu banyak,” tutup Tika.(rn/tk/yah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar