Polres Ngawi Himbau Petani Tidak Pasang Jebakan Tikus Teraliri Listrik Di Sawah - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

Polres Ngawi Himbau Petani Tidak Pasang Jebakan Tikus Teraliri Listrik Di Sawah

Share This

Ngawi, Pojok Kiri - Banyaknya korban jiwa akibat penggunaan jebakan tikus listrik, membuat Polres Ngawi terpaksa mengambil tindakan tegas berupa pelarangan penggunaan jebakan tikus teraliri listrik.


Seperti yang terjadi di area persawahan di Desa Pangkur dan Desa Paras Kecamatan Pangkur, anggota Polsek Pangkur melaksanakan pemasangan banner larangan penggunaan listrik untuk jebakan tikus, Jum'at (25/12/2020).


Pada banner yang dipasang oleh petugas dari Polsek Pangkur tersebut tertulis pesan, Stop !!! Penggunaan Listrik untuk jebakan tikus di sawah, Dapat dipidanakan jika ada korban meninggal dunia.


Saat dikonfirmasi, Kapolres Ngawi, AKBP I Wayan Winaya kepada Pojok Kiri mengatakan, pemasangan banner tersebut merupakan tindak lanjut dari razia jebakan tikus teraliri listrik oleh Polres Ngawi.


Menurut AKBP I Wayan Winaya, penggunaan aliran listrik ini sebenarnya oleh para petani ditujukan untuk membunuh hama tikus namun dalam pelaksanaannya ternyata menimbulkan korban baik dari pemasangnya sendiri maupun dari masyarakat.


"Untuk mengantisipasi bertambahnya korban, berbagai upaya telah kita lakukan, mulai dari sosialisasi akan bahaya jebakan tikus listrik, melaksanakan Forum Group Discution (FGD) dengan beberapa instansi terkait hingga razia gabungan penertiban jebakan tikus listrik," imbuh AKBP I Wayan Winaya.


Lebih lanjut AKBP I Wayan Winaya menambahkan, karena jebakan tikus listrik ini sudah mengakibatkan korban jiwa tentunya dari Satreskrim juga harus bertindak dalam hal ini Polres Ngawi akan menerapkan pasal 359 (karena lalainya mengakibatkan korban jiwa).


Penulis  : Ferdy Raspiantori

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages