DINAS LINGKUNGAN HIDUP LAKUKAN SOSIALISASI PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI BANK SAMPAH

Ngawi, Pojok Kiri - Dalam rangka mendukung program pemerintah Kabupaten Ngawi yang tertuang dalam Peraturan Bupati Ngawi No. 26 tahun 2018 tentang Kebijakan Dan Strategi Kabupaten Ngawi dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga dalam hal pengurangan sampah dari sumbernya.+

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngawi melaksanakan Sosialisasi Bank Sampah Untuk meningkatkan peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan.Pada masa pandemic Covid-19 terjadi peningkatan volume timbulan sampah dalam rumah tangga, karena adanya himbauan protokol kesehatan tentang pembatasan aktivitas masyarakat di luar rumah.

Kepala bidang pengelolaan sampah dan limbah B3 Dwi rahayu puspitaningrum mengatakan bahwa Pengelolaan sampah apabila dilakukan dengan cara yang benar, sampah bukan lagi masalah tapi menjadi berkah buat masyarakat. Sampah bisa menjadi tambahan sumber perekonomian masyarakat. Sosialisasi tetap dilaksanakan pada masa pandemic dengan tetap mematuhi protocol kesehatan.

" Dalam pemilahan sampah dilakukan berdasarkan jenisnya yaitu sampah organik meliputi sampah sisa-sisa makanan, daun dan lain-lain, sedangkan sampah anorganik meliputi logam, plastik, kaleng, kaca dan lain-lain " katanya.

Lebih lanjut Ayu (Panggilan Akrab) menerangkan untuk Sampah organik dimafaatkan untuk pupuk kompos dan tambahan pakan ternak. Sedangkan sampah anorganik bisa disetor ke bank sampah untuk ditabung dan hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah

Dalam Sosialisasi dilaksanakan sebagai upaya pengurangan sampah rumah tangga dari sumbernya melalui Bank Sampah diharapkan dapat membantu mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA, bank sampah merupakan suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah.

" Tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih, Mengedukasi masyarakat peduli lingkungan dan berorganisasi, memberikan nilai ekonomi bagi penghasil sampah dan mengubah perilaku masyarakat " terangnya.

Berdirinya bank sampah supaya masyarakat bisa menambah penghasilan keluargadengan cara menukarkan sampah dengan uang yang dikumpulkan dalam rekening,besaran nominal menyesuaikan kesepakatan antara nasabah dan pengurus bank sampah.

" Anggota bank sampah dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungannya saat sudah terkumpul banyak,dan bisa menambah penghasilan dan kedepan bisa mendorong masyarakat untuk giat mengumpulkan, memilah dan menyetorkan sampah ke bank sampah sehingga target pengurangan sampah dapatbtercapai " harapnya.

Dalam sosialisasi ini peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan permasalahan yang ada di lingkungannya dan diskusi hasil kreasi daur ulang sampah.(BAMS)