DENGAN PROGRAM JKN - KIS, KESEHATAN MENJADI PRIORITAS UTAMA BAGI TYO - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

DENGAN PROGRAM JKN - KIS, KESEHATAN MENJADI PRIORITAS UTAMA BAGI TYO

Share This
Madiun, Pojok Kiri – Menjadi seorang abdi negara tidak membuat Dwi Prasetyo mengesampingkan hal yang sangat mendasar yaitu jaminan kesehatan. Pria yang menjabat sebagai Staf Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Magetan tersebut telah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).

“Itu artinya melalui instansi tempat saya bekerja, saya istri beserta anak telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Dan mereka menjadi tanggungan saya,” kata Tyo.

Perlu diketahui bahwa sang istri juga merupakan seorang pegawai swasta. Sehingga dari perusahaan tempatnya bekerja, sang istri juga dikenakan pemotongan pengasilan guna membayar iuran JKN-KIS setiap bulannya. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, Pasal 14 (1) bahwa dalam hal pasangan suami istri yang masing-masing merupakan Pekerja maka keduanya wajib didaftarkan sebagai Peserta PPU oleh masing-masing Pemberi Kerja dan membayar Iuran. Artinya bahwa baik Tyo maupun istrinya sama-sama membayar iuran setiap bulannya dari penghasilan yang mereka dapatkan.

“Sebagai warga negara yang berkewajiban patuh terhadap aturan yang ada, maka baik saya maupun istri saya ya sama-sama dipotong penghasilannya. Tapi itu tidak menjadi masalah bagi kami, karena yang terpenting adalah kami sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Kapanpun dan dimanapun kami berada kesehatan kami sudah ada yang menjamin,” ungkapnya.

Tak hanya itu, guna ikut membantu memberikan jaminan kesehatan bagi keluarganya, Tyo telah mendaftarkan adik-adiknya untuk menjadi peserta JKN-KIS. Bagi Tyo bukanlah berapa jumlah yang dikeluarkan untuk membayar iuran setiap bulannya, akan tetapi manfaat yang nantinya diperoleh jika sewaktu-waktu membutuhkan jaminan kesehatan.

“Saya sebagai kakak juga merasa punya tanggung jawab untuk memperhatikan adik-adik saya. Terlebih untuk urusan kesehatan yang menurut saya harus diprioritaskan dan wajib dimiliki,” tegas Tyo.

Pria berusia 37 tahun ini merasa bersyukur selama menjadi peserta JKN-KIS belum pernah menggunakannya untuk berobat. Baginya yang paling utama adalah menjaga pola hidup sehat untuk tetap bisa menjalankan aktivitas sehari-harinya. Dirinya tidak pernah menghitung berapa besar jumlah iuran yang telah dikeluarkannya untuk membayar dirinya sendiri beserta istri dan anak, ditambah dengan adik-adiknya.

“Jika dihitung sebanyak apapun iurannya tidak akan sebanding dengan manfaat yang diperoleh dengan menjadi peserta JKN-KIS. Dan memang saya niatkan membantu sesama untuk mendapatka jaminan kesehatan. Dimulai dari lingkungan keluarga besar saya, yaitu adik-adik saya. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan peduli dengan keluarga. Jadi, saya sehat dan keluarga besar juga sehat,” tutup Tyo. 

Artikel ini juga tayang di jamkesnews.com dengan judul Bukan Berapa Yang Dibayarkan, Tapi Apa Yang Akan Didapatkan. (ar/tk/yah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages