Madiun, Pojok Kiri – Aktif sebagai generasi milenial menjadikan gadis bernama Shyela Fredasiarima harus benar-benar memperhatikan kesehatannya agar tetap terjaga sehingga tidak menghambat aktivitas yang dijalaninnya. Shyela begitu sapaan akrabnya, merupakan mahasiswi yang selain menjalankan aktivitas perkuliahan secara rutin, dirinya juga bekerja untuk mengisi waktu luang.
Mahasiswi berusia 19 tahun tersebut bercerita pengalamannya ketika pernah memanfaatkan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Shyela mengungkapkan bahwa pelayanan yang diterima sangat baik dan tidak ribet seperti yang pernah didengarnya.
“Pernah memanfaatkan program JKN-KIS ini dan sesuai urutan pelayanannya. Sama sekali enggak ribet menurut saya. Waktu itu periksa ke dokter keluarga dulu baru diberikan rujukan untuk ke rumah sakit, karena dulu sampai ada tindakan bedah untuk pengambilan benjolan kecil,” cerita Shyela.
Sebagai peserta JKN-KIS Shyela sudah memahami bagaimana alur pelayanan yang semestinya, sehingga hal tersebut menjadi pedoman saat memanfaatkan pelayanan kesehatan. Menurutnya pelayanan yang diterima selama menjalani rawat jalan dan rawat inap baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) sangatlah baik.
Selain menepis cerita tentang ribetnya menggunakan kartu JKN-KIS, Shyela justru mengungkapkan bahwa setelah munculnya aplikasi Mobile JKN yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan semua semakin mudah diakses. Mulai dari cek kepesertaan, cek iuran, pendaftaran ke fasilitas kesehatan ketika akan melakukan pemeriksaan,bahkan informasi-informasi yang update seputar program jaminan kesehatan.
“Dulu saya pernah lupa bawa kartu JKN-KIS, kebetulan dari kampus mau sekalian periksa. Langsung saja buka lewat aplikasi Mobile JKN dan tetap dilayani dengan baik,” katanya.
Terakhir Shyela juga menyampaikan apresiasinya bahwa di tengah kondisi pandemi covid-19 ini ternyata BPJS Kesehatan juga mempunyai peranan penting di dalamnya , bahkan dirinya juga memantau di aplikasi Mobile JKN bahwa peserta JKN-KIS saat ini dapat memanfaatkan fitur Skrining Mandiri Covid-19 guna mendeteksi kesehatan peserta tersebut.
“Kalau saya katakan BPJS Kesehatan ini benar-benar totalitas dalam memberikan jaminan kesehatan ya. Mulai dari layanannya hingga aplikasi pendukungnya benar-benar lengkap dan mencukupi kebutuhan pesertanya. Contohnya kita sudah bisa memanfaatkan fitur yang namanya Skrining Mandiri Covid, yang tujuannya tak lain mendeteksi kesehatan peserta di tengah kondisi pandemi seperti saat ini. Cukup membantu dan bermanfaat menurut saya,” tutup Shyela. (ar/tk/yah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar