Madiun, Pojok Kiri – Melihat perkembangan kasus penyebaran Covid-19 saat ini tak dipungkiri membuat sebagian besar masyarakat merasa khawatir dalam melaksanakan aktivitas kesehariannya. Selain harus benar-benar menerapkan social distancing, penerapan protokol kesehatan juga harus sangat diperhatikan, terlebih bagi mereka yang masih harus tetap bekerja dan berinteraksi dengan orang lain.
Sebagai langkah preventif untuk menekan perkembangan Covid-19 tersebut, BPJS Kesehatan saat ini telah mengembangkan fitur Skrining Mandiri Covid-19 yang ada pada aplikasi Mobile JKN, yang mana nantinya dari hasil pengisian fitur tersebut akan dapat diketahui potensi penularan dari masing-masing individu.
Mengapresiasi munculnya fitur Skrining Mandiri Covid-19 tersebut, salah seorang peserta JKN-KIS, Gadhiza Riska (32) menyampaikan bahwa fitur tersebut sangat bermanfaat dan membantu dalam melakukan deteksi dini gejala penyebaran Covid-19. Dirinya menyadari bahwa kondisi pandemi Covid-19 saat ini membuat dirinya cemas, meskipun memang Gadhiza sudah berusaha untuk selalu menerapkan pola hidup sehat serta anjuran pemerintah, baik ketika di rumah maupun di kantor tempat dirinya bekerja.
“Kita semua tahu penyebaran Covid-19 ini sangat cepat dan tidak mengenal siapapun, terlebih saya setiap hari harus bekerja dan bertemu banyak orang. Dengan adanya fitur Skrining Mandiri Covid-19 ini, saya kira cocok sekali untuk deteksi dini, bahkan ketika ada gejala-gejala yang mungkin bisa dibilang mencurigakan, kita bisa juga memanfaatkan fitur Konsultasi Dokter yang juga ada pada aplikasi Mobile JKN milik BPJS Kesehatan,” ungkap Gadhiza.
Dirinya menyampaikan kepada masyarakat khususnya peserta JKN-KIS agar segera mencoba untuk melakukan screening kesehatan tersebut demi mengetahui potensi penularan dari masing-masing diri mereka. Sehingga kita bisa menentukan apa yang harus kita lakukan selanjutnya, karena hal tersebut demi kebaikan bersama.
“Semua sudah dikemas praktis dalam satu aplikasi yang bernama Mobile JKN, sehingga tidak ada lagi alasan untuk menunda demi kesehatan kita masing-masing. Apa yang sekiranya bisa kita lakukan, kita lakukan untuk kebaikan bersama, karena semua dimulai dari diri sendiri,” pesannya kepada masyarakat luas.
Untuk diketahui bahwa fitur Skrining Mandiri Covid-19 akan terkoneksi dengan lokasi peserta dan disinergikan dengan data dan informasi status zona wilayah masing-masing. Untuk pengisiannya dapat dilakukan sehari atau setiap hari, dimana notifikasi screening harian akan muncul setiap pukul 10.00 WIB.
“Fitur Skrining Mandiri Covid-19 ini harus diisi oleh peserta dengan jujur dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Dan data yang digunakan adalah riwayat dalam waktu 14 hari terakhir,” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Madiun, Santy Parulian.
Harapannya dengan memanfaatkan fitur tersebut kesehatan dari peserta dapat terdeteksi potensi penularan Covid-19. Dengan catatan dalam menjawab pertanyaan juga harus sejujur-jujurnya sehingga hasilnya nanti akan benar-benar valid apakah peserta tersebut berpotensi atau tidak dan apa langkah yang seharusnya dilakukan demi menekan penyebaran Covid-19 tersebut.(ar/tk/yah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar