Madiun, Pojok Kiri – Rokim, pemuda yang masih berusia 19 tahun harus menerima musibah atas kecelakaan lalu lintas yang menimpanya tatkala sedang menempuh perjalanan dari Kabupaten Ngawi menuju Kota Surabaya. Hingga saat ini dirinya masih perawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Widodo Ngawi, dikarenakan patah tulang yang dialaminya yang mengharuskan untuk menjalani operasi guna pemulihan.
Rokim tercatat sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang berasal dari segmen peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), yang mana iuran setiap bulannya menjadi tanggung jawab pemerintah setempat.
“Awalnya saya dan keluarga khawatir mengenai biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit. Karena dalam kecelakaan ini kan saya ditabrak mobil, dan kondisinya sampai seperti ini. Kaki kanan saya mengalami patah tulang dan harus dilakukan operasi. Ya pemikiran kami pasti akan menghabiskan biaya banyak,” cerita Rokim.
Ternyata kekhawatiran Rokim tidak berhenti sampai di situ saja, bahkan dirinya sempat mempunyai pemikiran bahwa penanganan kasus kecelakaan lalu lintas tidaklah sama prosedurnya dengan penjaminan peserta JKN-KIS pada kasus yang lain, terlebih dalam hal administrasi.
“Di pikiran saya, duh pasti ribet nanti. Harus mengurus laporan ke kantor kepolisian, belum juga harus ke kantor Jasa Raharja dan syarat administrasi lainnya yang harus dilengkapi,” tambahnya.
Namun semua pemikiran tersebut akhirnya tertepis ketika pihak rumah sakit secara jelas menerangkan akan kemudahan dalam mengurus administrasi tatkala peserta JKN-KIS mengalami kasus kecelakaan lalu lintas seperti yang dialami oleh Rokim.
“Ketika ada kasus kecelakaan lalu lintas yang menimpa peserta JKN-KIS kita akan menjelaskan di awal kepada keluarga yang bersangkutan bahwa RS Widodo ini sudah mengimplementasikan aplikasi insiden, yang mana semua berbasis web. Sehingga pasien tidak lagi akan merasa direpotkan untuk mengurus administrasinya,” kata Humas RS Widodo Ngawi, Nurul Faizah.
Oleh karenanya, meskipun di tengah musibah yang menimpanya, Rokim masih bersyukur karena merasakan pelayanan dan penjaminan sebagai peserta JKN-KIS di RS Widodo sangat baik dan memuaskan.
Mulai dari kejelasan informasi sebelum pasien masuk ke rumah sakit, hingga pelayanan pada saat menjalani rawat inap, Rokim menilai secara keseluruhan sangatlah baik. Dan lagi tidak ada perbedaan pelayanan meskipun dirinya sebagai pasien yang menggunakan kartu JKN-KIS.
“Alhamdulillah, semua lancar dan baik dalam memberikan pelayanan. Sukses terus untuk program JKN-KIS,” tutup Rokim.(ar/tk/yah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar