Ngawi, Pojok Kiri - Seorang petani di Kabupaten Ngawi, dikabarkan meninggal dunia setelah terpeleset di pematang sawah dan tersengat kawat jebakan tikus beraliran listrik dari mesin genset yang dipasangnya sendiri, Sabtu (11/01/2020).
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Sungkono (45), warga Dusun Punukan, Desa Baderan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi ini sempat mendapatkan pertolongan dan dibawa menuju Puskesmas namun dalam perjalanan, korban sudah tidak dapat diselamatkan.
Menurut Kapolsek Geneng, AKP Dhanang Prasmoko, pada hari Sabtu (11/01/2020), sekitar pukul 18.00 WIB, korban berada di sawah menyalakan ganset jebakan tikus, tak lama kemudian, Mahmud (27) anak korban, bermaksud membantu korban namun ditolak oleh korban.
"Waktu itu anaknya sempat bertanya "Di bantu tidak pak?" kemudian korban menjawab "tidak usah nak" selanjutnya anaknya pergi meninggalkan korban," ujar AKP Dhanang Prasmoko, Sabtu (11/01/2020).
Melihat kejadian itu, Mahmud kemudian lari untuk mematikan Ganset, kemudian menghampiri korban dan teriak minta tolong dan didengar oleh Warno (42) warga setempat yang kemudian bersama Mahmud segera membawa korban ke Puskesmas Geneng dengan mengendarai sepeda motor.
Namun sesampainya di puskesmas korban sudah tidak bisa ditolong karena sudah meninggal dunia. Selanjutnya keduanya melaporkan kejadian tesebut ke Polsek Geneng guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
"Setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh tim Medis Puskesmas Geneng dipimpin Perawat pelaksana, Eka Susanti, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda aniaya, korban meninggal dunia disebabkan karena kecelakaan atau kelalaian dalam bekerja," terang AKP Dhanang Prasmoko.
"Kami sudah sangat sering menyampaikan himbauan dari bapak Kapolres kepada warga masyarakat, jangan pernah masang jebakan tikus dari kawat beraliran listrik kerena akibatnya sangat berbahaya dan dapat memakan korban hingga meninggal dunia," tandas AKP Dhanang Prasmoko. (day)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar