Di Alas Ketonggo, TNI/Polri Bersama BPBD Ngawi Gelar Simulasi Karhutla - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

Di Alas Ketonggo, TNI/Polri Bersama BPBD Ngawi Gelar Simulasi Karhutla

Share This
Ngawi, Pojok Kiri - Kepala Kepolisian Resor Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu, S.H., S.I.K., M.H., pimpin Apel Siaga Dan Simulasi Dalam Rangka Penanggulangan Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Wilayah Kabupaten Ngawi, Jum'at (20/09/19).

Apel Siaga dan Simulasi Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) ini dilaksanakan sekitar pukul 13.00 WIB di Alas Ketonggo/Srigati di wilayah Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.

Turut hadir dalam acara ini, Petabat Utama Polres Ngawi, Kapolsek Jajaran berseta anggota, Dandim 0805 Ngawi beserta jajarnya, Jajaran Perhutani (Manajemen, Asper, KRPH, Polhut), LMDH, BPD, Satpol PP, PMK dan Relawan se-Kabupaten Ngawi.

Usai melaksanakan apel siaga selanjutnya AKBP MB. Pranatal Hutajulu didampingi Dandim 0805 dan Pejabat Utama Polres Ngawi melaksanakan sumulasi Karhutla bersama BPBD Kabupaten Ngawi.


Menurut AKBP MB. Pranatal Hutajulu, Simulasi ini dilaksanakan sebagai langkah responsif dari aparatur yang ada didaerah, baik itu, TNI/Polri, Perhutani, BPBD, Pemerintah Daerah hingga LMDH agar dapat mempersiapkan langkah dari hal hal buruk yang terjadi khususnya kebakaran hutan dan lahan.

"Upaya pencegahan terhadap potensi kebakaran hutan harus dilakukan setiap saat. Apalagi pada situasi kemarau panjang seperti yang terjadi sekarang ini. Dengan cuaca panas menyengat, tentu jika tersulut api sekecil apapun cukup berpotensi terhadap kebakaran baik hutan maupun lahan," ucap AKBP MB. Pranatal Hutajulu, Jum'at (20/09/19).

Dalam kesempatan tersebut, AKBP MB. Pranatal Hutajulu juga menjelaskan bahwa Kabupaten Ngawi memiliki kawasan hutan seluas 45 ribu hektar atau 35 persen dari total wilayahnya. Sehingga kewaspadaan sejak dini harus dilakukan termasuk dengan melaksanakan simulasi semacam ini. Diamana nantinya stakeholder terkait mampu bereaksi cepat dalam penanganan kebakaran mendasar koordinasi lintas instansi.

"Dan perlu diketahui juga, hal penting dari tujuan simulasi kebakaran hutan dan lahan
ini diharapan nantinya agar semua pihak memiliki dasar kemampuan menanggulangi api saat kebakaran hutan dan lahan terjadi sewaktu-waktu," tandas AKBP MB. Pranatal Hutajulu. (day)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages