SEHAT ITU MAHAL TERNYATA, TERIMA KASIH JKN - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

SEHAT ITU MAHAL TERNYATA, TERIMA KASIH JKN

Share This
Madiun, Pojok Kiri - Menjadi salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) merupakan berkah yang sangat disyukuri bagi keluarga sederhana ini. Adalah Suradji, pria 39 tahun ini merasa sangat terbantu oleh program jaminan kesehatan yang dijalankan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.

Suradji hanya hidup bersama ibunya di rumah kecil di Kabupaten Madiun. Kondisi ekonomi yang jauh dari kata cukup, membuat dirinya harus menentukan pilihan sehingga beberapa tahun silam dirinya pergi merantau ke Nusa Tenggara Barat.

Apapun pekerjaannya dan sejauh apapun dirinya mengadu nasib untuk menjemput rejeki, ditekuni olehnya demi bisa membahagiakan orang tuanya, termasuk saat itu adalah menjadi penjual bakso keliling.

“Waktu itu ditawari sama bos saya, jualan bakso keliling. Ya udah saya ambil tawaran itu, yang penting halal dan saya bisa dapat penghasilan bisa dikirim ke oang tua,” kata Suradji membuka cerita.

Singkat cerita, suatu ketika musibah menimpanya dan membuat dirinya tertimpa gerobak dagangannya. Sehingga seluruh tubuhnya tersiram oleh kuah bakso dan mengakibatkan Suradji mengalami luka bakar sekitar 60%.

“Waktu itu saya belum tahu kalau ternyata saya itu peserta JKN yang dibiayai pemerintah. Jadi ya selama sakit di sana, memang dibiayai sama bos. Tapi karena lukanya parah dan lama sembuhnya, akhirnya sama bos dipulangkan ke Madiun. Alasannya ya karena biaya berobatnya mahal,” ceritanya.

Setelah dirinya kembali ke kampung halaman, dengan dibantu tetangga yang merasa kasihan melihat kondisinya kala itu, Suradji rajin menjalani pengobatan, dan hingga saat ini pun masih belum bisa dikatakan sembuh total. Sang ibu mengaku pasrah melihat kondisi putra semata wayangnya.

“Keluarga kami pas-pasan, ada rejeki buat makan aja sudah Alhamdulillah. Kalau bukan karena program JKN-KIS ini ga tau apa jadinya kondisi saya sekarang. Waktu itu aja rasanya antara hidup dan mati. Bos saya saja di sana sudah merasa tidak mampu untuk membiayai pengobatannya, apalagi kalau kami mengeluarkan biaya sendiri,” imbuhnya.

Di akhir perbincangan Suradji mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang menurutnya telah membantu menghadapi musibah yang telah menimpanya tersebut, sehingga saat ini dirinya masih bisa berkumpul dengan keluarga.

“Selain bersyukur sama Gusti Allah karena masih diberikan kesempatan untuk kembali ke kampung halaman dan berkumpul sama ibu saya, saya berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Madiun yang telah membiayai saya menjadi peserta JKN-KIS. Melalui program JKN-KIS ini saya masih bisa merasakan apa itu nikmat sehat. Sehat itu mahal ternyata,” pungkasnya. (ar/tk/yah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages