Nganjuk, Pojok Kiri, Bulan Agustus adalah bulan yang sangat spesial bagi masyarakat Indonesia, dan karena begitu spesialnya hampir semua waga mulai ditingkat terendah RT, desa, kecamatan, kabupaten, provinsi bahkan sampai pusat merayakannya, tak terkecuali instansi, mulai dari swasta sampai pemerintahan, seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kertosono kabupaten Nganjuk, ikut memperingati bulan Agustus sebagai bulan kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang tahun ini jatuh pada hari Sabtu tanggal 17.
Dalam melaksanakan dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 RI, RSUD Kertosono se-hari se-belum melaksanakan Upacara memperingati Hari Kemerdekaan RI, dengan melakukan kegiatan lomba-lomba, salah satunya lomba senam kreasi cuci tangan. Hal ini dimaksud untuk selalu melakukan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), sehabis menangani pasien. Sebagaimana yang dikatakan Direktur RSUD Kertosono dr. Laksono Pratignjo, SE, M.Kes, lomba yang diadakannya, disamping mengenang jasa para pahlawan atau pendiri bangsa, juga sebagai pengingat kepada seluruh penghuni RS untuk hidup sehat.
"Lomba hand higiene atau cuci tangan, disamping ikut memeriahkan kemerdekaan RI juga sebagai persiapan menghadapi survei verifikasi akreditasi RS yang akan diselenggarakan pada bulan Nopember mendatang dalam program Pencegahan dan Pengendalian Inveksi, sedangkan yang paling penting dari semua itu adalah untuk memberikan edukasi kesadaran pada masyarakat terutama petugas RS dalam menurunkan resiko penyebaran inveksi," ujar Direktur dr. Laksono.
Masih lanjut Direktur dr. Laksono, hand higiene yang benar ada lima langka yang harus diperhatikan oleh para pengunjung atau petugas kesehatan RS, yang pertama yaitu sebelum bersentuhan dengan pasien, kedua sebelum melakukan prosedur bersih (aseptik), ketiga setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien, keempat setelah bersentuhan dengan pasien dan kelima atau yang terakhir setelah bersentuhan dengan lingkungan sekitar pasien.
Sedangkan gerakan atau cara membersihkan tangan yang benar dan harus diperhatikan menurut WHO ada enam langkah yang harus dilakukan, yang pertama gosok telapak tangan, kedua gosok punggung tangan, ketiga gosok sela jari, keempat gosok bagian dalam jari, kelima bersihkan ibu jari dan yang terakhir keenam bersihkan kuku-kuku. Gerakan inilah yang dinilai oleh para dewan juri untuk menentukan pemenang dalam lomba hand higiene.
"Bermacam penyakit ada di Rumah Sakit, masyarakat dan petugas Rumah Sakit berpotensi tertular penyakit. Dengan adanya lomba ini, saya harap akan meningkatkan kesadaran setiap orang untuk selalu cuci tangan, karena menjaga kebersihan tangan adalah salah satu langkah penting untuk mencegah penyakit. Apalagi kalau benar cuci tangannya, akan mampu menurunkan penyakit menular, seperti influenza, diare, hingga hepatitis A sampai 50%," ujar Direktur dr. Laksono lagi sesaat setelah upacara hari Kemerdekaan RI ke-74, 17/08/2019.
Dalam lomba hand higiene yang diikuti oleh puluhan pegawai RSUD Kertosono dilaksabakan pada tanggal 16/08/2019 dengan kriteria penilaian kekompakan kelompok, keserasian dan keindahan gerakan serta kerapian pakaian, dengan juri penilai yang diketuai oleh dr. Nico Sukmawan Sp.PK, memutuskan dan mengumumkan para pemenang lomba pada upacara Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2019. Sebagai juara 1 dalam lomba kreatifitas cuci tangan adalah group dari Ruang Delima, juara 2 diperoleh oleh Instalasi Bedah Sentral (OK) dan Instalasi Gawat Darurat sebagai juara 3. Para pemenang disamping mendapatkan piala juga mendapatkan bingkisan hadiah, serta dinobatkan sebagai duta hand higiene RSUD Kertosono. (Ind)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar