MASSA NGLURUK PENDOPO NGANJUK TUNTUT PENYALAHGUNAAN BUMDES SEGERA DIUSUT - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

MASSA NGLURUK PENDOPO NGANJUK TUNTUT PENYALAHGUNAAN BUMDES SEGERA DIUSUT

Share This
Nganjuk, Pojok Kiri, Ratusan massa dari desa Ngepung dan desa Ngrombot kecamatan Patianrowo Nganjuk, melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor bupati Nganjuk. Dengan mengedarai truk, mobil dan sepeda motor, massa melakukan orasi dan membentangkan poster berisi tuntanan.

Dalam tuntutannya, massa meminta kepada Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat, agar melakukan investigasi dan memberi sangsi tegas kepada Hendra selaku kades Ngepung, yang disinyalir telah menggunakan anggaran yang seyogyanya dialokasikan untuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk keperluan pribadinya yaitu pilkades beberapa waktu lalu, karena menurutnya hal itu telah menyalahi aturan.

Orasi terus didengungkan oleh para pengunjuk rasa secara bergantian dan menuntut bupati Novi untuk segera menemui mereka namun, bupati Novi tidak kunjung hadir dan menemui para pendemo. Karena seakan keberadaan mereka diabaikan, malah para pengunjuk rasa menengarai bupati Novi ikut menerima dan menikmati aliran dana dari anggaran Bumdes tersebut.
Dengan terabaikannya para pendemo membuat suasana sempat memanas, bahkan massa mencoba membuka paksa pintu gerbang pendopo yang dijaga ketat oleh kepolisian dan Satpol PP dan meminta bupati untuk segera menemuinya. Bahkan kedatangan wakil bupati Marhaen Djumadi ditolak dan diusir dari kerumunan massa karena mereka menginginkan penyelesaian ini dilakukan oleh bupati Novi. 

Ini berjalan beberapa jam dan meski kecewa karena sosok bupati tidak hadir dalam mediasi, akhirnya para pendemo mengalah dan mau dimediasi oleh wakil bupati Marhaen, Sekda dan beberapa pejabat lainnya di lingkungan  Pemda. 

Dengan tidak adanya sosok bupati saat mediasi maka, Sutadi selaku korlap dari aksi tersebut semakin kuat menuding bupati Novi meneria aliran dana haram Bumdes. Sementara, wakil bupati Marhen mengaku, tidak mengetahui atas aliran dana bumdes itu ke bupati nganjuk atau ke oknum di Pemkab Nganjuk. 

Bahkan wabup mengatakan kalau pihaknya akan segera membentuk tim untuk melakukan penyelidikan dan mendatangi lokasi di Desa Ngepung dan Ngerombot, guna mencari kepastian dan akar permasalahannya. Mendengar jawaban dari Wabup Marhaen yang akan membentuk team investigasi maka, massa membubarkan diri dan berencana akan melakukan demo yang lebih besar, jika kasus penyalahgunaan wewenang atas kades dalam penggunakaan dana bumdes tidak segera ditangani dengan tuntas. (Ind)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages