Madiun, Pojok Kiri - BPJS Kesehatan cabang Madiun kali ini turut berpartisipasi dalam kegiatan pameran yang diselenggarakan oleh Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) di Kabupaten Ngawi. Kegiatan yang mengambil tema “Pameran Layanan Publik Anti Korupsi” tersebut di gelar di Alun-Alun Kabupaten Ngawi.
“Kali ini BPJS Kesehatan hadir di pameran ini dan lebih fokus untuk memberikan informasi terkait aplikasi Mobile JKN kepada masyarakat yang hadir di sini. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang membutuhkan informasi apapun, atau bahkan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan, kami akan siap membantu,” ungkap Kepala Kantor Kabupaten Ngawi BPJS Kesehatan, Elli Utami.
Antusiasme masyarakat dalam pameran tersebut sangatlah tinggi. Di hari pertama pameran tersebut diselenggarakan, terlihat banyak masyarakat yang mendatangi stand pameran BPJS Kesehatan untuk melakukan pendaftaran peserta baru, perubahan data, ataupun melakukan pencetakan kartu JKN-KIS.
Pameran layanan publik ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian kegiatan yang digelar oleh KPK, dimana masih ada kegiatan lain yang juga ditujukan untuk pelajar dan masyarakat umum misalnya, sosialisasi anti korupsi, menonton bersama film pendek anti korupsi, permainan interaktif, pementasan musik, pertunjukan tari pelajar, pagelaran wayang kulit, mendongeng anti korupsi, dan beberapa kegiatan lainnya.
Tak hanya itu, kunjungan langsung dari rombongan KPK dalam Roadshow Bus KPK “Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi” yang nantinya akan melintasi 28 kabupaten/kota di Jawa Timur, dan Kabupaten Ngawi merupakan kabupaten pertama yang dikunjungi pada tanggal 25 – 26 Juni 2019 juga menjadi salah satu hal menarik perhatian.
“Mobile JKN harus diapresiasi, karena itu merupakan inovasi dari BPJS Kesehatan yang diperuntukkan untuk pesertanya supaya mereka lebih praktis dan lebih mudah tanpa harus lagi datang langsung bahkan antri di kantor,” ungkap Ketua KPK RI, Agus Rahardjo saat mengunjungi stand pameran.
Bupati Kabupaten Ngawi, Budi Sulistyono dalam kesempatan yang sama, turut menyampaikan terkait kepesertaan JKN-KIS yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi.
“Untuk kedepannya kami merencanakan dari kalangan seniman dan perangkat desa yaitu ketua RT akan kami daftarkan sebagai peserta JKN-KIS yang akan dibiayai oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi,” kata Budi. (ar/tk/yah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar