DESA TAROKAN BERMUNAJAT, TINGKATKAN HARMONISASI DAN KERUKUNAN WARGA - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

DESA TAROKAN BERMUNAJAT, TINGKATKAN HARMONISASI DAN KERUKUNAN WARGA

Share This
Kediri, Pojok Kiri, Tradisi masyarakat Indonesia ketika menjalani Hari Raya Idul Fitri adalah Halal Bihalal. Ini didasari oleh keresahan salah satu pendiri Nahdlatul Ulama KH Abdul Wahab Chasbullah pada tahun 1948  saat melihat kondisi bangsa dan negara Indonesia yang baru merdeka, para elit politiknya justru berseteru. Bahkan pemberontakan yang dilakukan DI/TII dan PKI di Madiun belum lagi para petinggi negara yang memanas karena ketidak akuran antara satu dengan yang lainnya membuat Kyai ini, berinisiatif meng-agendakan Halal Bihalal sebagai ajang silaturahmi untuk bermaaf-maafan. 

Tradisi itu juga dilakukan oleh desa/kecamatan Tarokan kabupaten Kediri, disamping sebagai ajang silaturahmi juga sebagai perekat kerukunan antar warga yang beberapa waktu lalu berbeda pandangan dalam berpolitik. Bahkan suhu politik saat ini dirasa masih memanas karena ada pihak yang merasa tidak puas dengan hasil Pilpres 2019, sampai mendaftarkan kasus sengketa Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK). 

Supadi, SE kepala desa Tarokan kecamatan Tarokan kabupaten Kediri penggagas acara Ber-Istighotsah dalam rangka Halal Bihalal disamping bermunajat untuk keamanan, kerukunan, dan kemajuan desanya juga mendoakan bangsa dan negara Indonesia senantiasa dalam lindungan Allah SWT.
"Ber-Istighotsah bertujuan untuk meminta pertolongan pada Allah SWT agar desa kami dihilangkan atau terlepas dari bala bencana, sedangkan istilah Halal Bihalal berangkat dari kalimat Thalabu Halal Bi Thariqin Halal yang artinya mencari keharmonisan hubungan antar masyarakat khususnya warga desa Tarokan. Jadi acara ini bertujuan sebagai ajang kerukunan dan keharmonisan antar warga menujuh desa makmur dan maju," ujar kepala desa Tarokan Supadi.

Masih menurut kepala desa Supadi, acara Istighotsah sesungguhnya acara rutinan Minggu Paing, tapi karena masuk pada bulan Syawal 1440 Hijriyah maka dikemaslah acara ini dalam Halal Bihalal, dan pada acara ini disamping dihadiri Muspika Tarokan juga dihadiri sebanyak 2500 jamaah yang kesemuanya warga desa/kecamatan Tarokan. Gelaran kali ini dipimpin langsung oleh Gus Mohammad Atiq dari Ponpes Mangunsari Nganjuk pendiri Istighotsah Al Bahry. 

"Saya mohon pada semua warga desa Tarokan untuk selalu dapat bersinergi dalam membangun dan memajukan desa Tarokan lebih baik, apalagi doa-doa dalam Istighotsah semuanya untuk kesehatan, keselamatan, kerukunan dan kemakmuran masyarakat desa Tarokan pada khususnya, masyarakat Indonesia pada umumnya," pungkas kepala desa Supadi disela-sela acara Istighotsah dalam rangka Halal Bihalal di kediamannya dusun Bukaan desa/kecamatan Tarokan kabupaten Kediri, 15/06/2019. (Ind) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages