Ketua PCNU Ngawi Tolak Tegas Ajakan PEOPLE POWER. - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

Ketua PCNU Ngawi Tolak Tegas Ajakan PEOPLE POWER.

Share This
Ngawi, Pojok Kiri.- Ketua PCNU Ngawi KH. Ahmad Ulinnuha Rozy menghimbau kepada seluruh umat islam pada umumnya dan warga Nahdliyin khususnya agar tidak terprovokasi oleh isu people power yang rencananya akan digelar pada tanggal 22 Mei 2019 mendatang.

Ditemui dikediamannya, KH Ulinnuha Rozy yang juga dikenal sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Temulus di Desa Kedungharjo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi mengatakan, terkait dengan semakin maraknya seruan peolpe power atau gerakan masa yang memakai istilah kedaulatan rakyat untuk menekan bahkan menentang dan menolak keputusan KPU terkait hasil perolehan suara Pemilihan Presiden 2019 pihaknya menghimbau kepada seluruh warga masyarakat khususnya warga Kabupaten Ngawi agar tetap tenang, santai, beraktifitas sebegaimana biasa dan tetap fokus pada giat giat Ibadah maupun sosial di bulan Ramadhan yang penuh berkah, Sabtu (18/5/19).

Selain itu KH. Ahmad Ulinnuha Rozy jaga menghimbau agar warga Ngawi agar tidak terpengaruh dan terpancing oleh isu isu, ujaran ujaran kebencian, berita berita hoax atau berita berita yang belum jelas kebenarannya yang target sesungguhnya adalah untuk menciptakan kegaduhan di tengah tengah keharmonisan dan kondusifitas masyarakat dan bangsa Indonesia yang damai dan mencintai perdamaian.

"Terkait dengan pemilu 2019 dan seluruh rangkaian prosesnya, mari kita serahkan dan percayakan sepenuhnya pada lembaga negara yang secara sah berdasarkan undang undang mengemban amanah untuk menyelenggarakan dan mengurusi Pemilu ini sampai tuntas dengan prinsip kejujuran dan keadilan," himbau KH. Ahmad Ulinnuha Rozy.

"Negara kita yang tercinta ini adalah negara hukum. Pemilu adalah ejawantah dari demokrasi berdasarkan kontitusi sehingga apabila terjadi permasalahan permasalahan yang berkaitan dengan kepemiluan tentu harus diselesaikan melalui jalur hukum yang perangkatnya telah disiapkan oleh Negara," tutur KH. Ahmad Ulinnuha Rozy.

"Tidak dapat dipungkiri dalam sebuah pemilihan terjadi silang pendapat namun sangat tidak dibenarkan apabila main hakim sendiri dengan cara people power atau gerakan masa untuk menentang dan menolak keputusan tanpa proses dan mekanisme hukum yang berlaku," tandas KH. Ahmad Ulinnuha Rozy.

Akhirnya KH. Ahmad Ulinnuha Rozy mengajak seluruh masyarakat khususnya warga Ngawi untuk memuliakan bulan suci Ramadhan dan menghormati hukum Negara serta menciptakan ketenangan dan keharmonisan di tengah tengah masyarakat yang damai dan kondusif. (day) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages