Madiun
pojok kiri . Kegiatan SL (sekolah lapang) dengan materi tentang
perlindungan terhadap tanaman pangan yang dilakukan oleh Dinas pertanian
dan perikanan kabupaten Madiun bersama kelompok tani yang ada di kabupaten
Madiun tersebut, merupakan kegiatan yang sudah menjadi agenda tahunan.
Kali
ini agenda tersebut dilaksanakan pada kelompok tani "krido tani" yang
berada di desa Kedungrejo kecamatan Pilangkenceng kabupaten Madiun.rabu
(29/5/2019).
Berdasarkan jadwal kegiatan, SL(sekolah
lapangan) sudah memasuki pertemuan yang ke 4 dari 12 pertemuan yang sudah
dijadwalkan.Dalam pelaksanaannya, SL diikuti sekitar 25 peserta yang terbagi
menjadi 5 kelompok, masing masing kelompok akan didampingi oleh satu
petugas dari dinas terkait. " SL di kelompok tani Krida Tani ini sudah pertemuan yang ke 4, jadwal nya
nanti akan dilakukan selama 12 kali pertemuan ," kata Suyatno SP. Kasi
perlindungan Tanaman dan Saprodi.
Terkait
metode yang diterapkan pada SL (sekolah lapangan) diawal kegiatan tersebut,
para peserta melakukan pengamatan langsung di lapangan.
Mengamati dan melakukan perumusan masalah. Apabila diketemukan kasus
seperti hama pada padi misalnya, kelompok akan mencatat dalam bentuk
gambar dan skema kemudian dilakukan pembahasan serta cara pengendalian bersama
pendamping dari dinas terkait.
"
Kelompok tani akan mengidentifikasi permasalahan di lapangan, pada tanaman padi
misalnya, apabila ada temuan mereka langsung mendata dan membawa temuan
tersebut untuk dibahas bersama dengan pendamping dari dinas."ungkapnya.
Salah satu peserta dari kelompok tani yang
mengikuti SL tersebut mengungkapkan, pihaknya sangat terbantu dengan ada
sekolah lapang dari dinas pertanian, segala permasalahan terkait hama pada
tanaman padi semua dibahas hingga cara penanggulangannya." bermanfaat
sekali , dengan adanya SL ini saya jadi banyak pengetahuan , terutama bagaimana
cara menanggulangi hama dan ujungnya hasil panen tanaman padi saya bagus
semua,"ungkap salah satu peserta SL. Krida Tani.
Suyatno selaku Kasi perlindungan tanaman dan
Saprodi dinas pertanian dan perikanan kabupaten Madiun berharap, Dengan adanya
kegiatan sekolah lapangan ini para petani bisa mandiri, faham apa yang harus
mereka lakukan apabila mendapatkan suatu permasalahan pada tanaman padi
mereka, khususnya serangan hama."sekolah lapangan ini diharapkan bisa
bermanfaat dan bisa disebarluaskan pengetahuannya kepada para petani
lainnya."pungkasnya.(unk/adv).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar