Lutfi: Jangan Ragu Menjadi Peserta JKN - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

Lutfi: Jangan Ragu Menjadi Peserta JKN

Share This

 


Madiun, Pojok Kiri - Lutfi Andriana adalah warga Kabupaten Madiun yang juga merupakan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Wanita yang akrab dipanggil Lutfi itu mengungkapkan bahwa semula dirinya datang ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Madiun guna melakukan pengurusan adminitrasi kepesertaan Program JKN. Lutfi yang tadinya hanya ingin melakukan perubahan data, justru mendapatkan penjelasan mengenai Aplikasi Mobile JKN.


“Petugas membantu untuk melakukan registrasi Aplikasi Mobile JKN. Setelah itu saya coba untuk membuka fitur-fitur yang ada dan ternyata banyak sekali kebutuhan layanan administrasi peserta JKN yang ada pada aplikasi tersebut. Tentunya dari sekian banyak kebutuhan layanan administrasi tersebut bisa dieksekusi sendiri dengan mengakses Aplikasi Mobile JKN itu,” kata Lutfi.


Lutfi yang awalnya belum mengetahui apa itu Aplikasi Mobile JKN menyampaikan bahwa untuk menggunakan layanan yang ada pada aplikasi tersebut sangatlah mudah. Banyak fitur yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya peserta JKN tanpa harus datang secara langsung ke kantor BPJS Kesehatan. Dalam aplikasi tersebut peserta dapat memanfaatkan layanan perubahan data, info lokasi fasilitas kesehatan, informasi peserta, pendaftaran pelayanan, informasi iuran, info riwayat pelayanan, dan fitur lainnya yang tentu memberikan kemudahan untuk peserta JKN.


“Menurut saya fitur yang cukup membantu adalah KIS Digital. Saat kita lupa membawa kartu fisik, cukup kita tunjukkan KIS Digital yang ada pada Aplikasi Mobile JKN, maka peserta JKN tetap akan mendapatkan layanan di fasilitas kesehatan,” tambahnya.


Mengenai pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan, Lutfi memiliki pengalaman tersendiri saat dirinya dalam kondisi sakit dan berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Saat itu dirinya dalam kondisi demam, akan tetapi hasil pemeriksaan dokter memperbolehkan untuk menjalani rawat jalan. Dari pengalamannya tersebut Lutfi menyampaikan bahwa pelayanan di puskesmas cukup baik dan tidak ada kendala yang dijumpainya.


“Petugas memberikan penjelasan dan pelayanan yang baik mulai dari bagian pendaftaran hingga akhirnya diberikan obat. Tentunya tidak ada biaya yang saya bayarkan di puskesmas, semua ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” cerita Lutfi.


Lutfi memastikan bahwa ketika status kepesertaan aktif maka tidak perlu cemas lagi jika sewaktu-waktu membutuhkan pelayanan kesehatan, baik di FKTP maupun di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Menurut Lutfi, yang harus dipahami oleh masyarakat adalah alur dan prosedur layanan sebagai peserta JKN. Dengan memahami hal tersebut, maka pelayanan yang diterima oleh peserta JKN juga akan diberikan sesuai dengan haknya.


“Tidak ada perbedaan layanan antara pasien yang menggunakan JKN dengan pasien umum atau yang tidak menggunakan jaminan kesehatan. Semua dilayani dengan baik hingga tuntas,” tambahnya.


Lutfi berharap agar kemudahan-kemudahan yang telah disuguhkan dapat dipahami oleh seluruh masyarakat, sehingga masyarakat juga dapat secara nyata merasakan kemudahan layanan yang berujung pada peningkatan kepuasan terhadap layanan yang diberikan, baik layanan administrasi maupun layanan kesehatan. Tak lupa ia juga menghimbau kepada masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN, untuk segera mendaftarkan diri beserta keluarganya.


“Jangan ragu lagi untuk menjadi peserta JKN, kita harus sedia payung sebelum hujan. Biaya pelayanan kesehatan itu mahal, jangan kita menambah beban untuk memikirkan biaya yang harus kita keluarkan saat kita dalam kondisi sakit. Jika memang nantinya kita selalu sehat, ya bersyukur, artinya kita bisa membantu peserta JKN lain yang membutuhkan biaya berobat melalui iuran yang kita bayarkan,” tutup Lutfi.(rn/tk/yah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages