Ngawi, Pojok Kiri - Untuk mencegah bertambahnya korban akibat penggunaan jebakan tikus teraliri listrik, Polres Ngawi lebih mengedepankan pendekatan dan sosialisasi secara langsung maupun online kepada kalangan petani di wilayah hukumnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Ngawi, AKBP I Wayan Winaya usai membuka acara Focus Group Discussion (FGD) dengan Gapoktan dan Instansi terkait di Aula Parama Satwika Polres Ngawi, Sabtu (26/12/2020).
"Kita tidak mengedepankan penindakan tegas, kita mengedepankan pencegahan melalui FGD dan sosialisasi hingga pemasangan ratusan spanduk di area persawahan di wilayah hukum Polres Ngawi," ujar AKBP I Wayan Winaya.
Menurut AKBP I Wayan Winaya, FGD terkait penggunaan jebakan tikus listrik ini sudah dilakukan sebanyak 2 kali bahkan Polres Ngawi tidak bosan-bosannya melakukan sosialisasi bahaya dan dampak dari penggunaan jebakan tikus beraliran listrik melalui online kepada kalangan petani di wilayah hukumnya.
"Nah, kalau masih terjadi korban akibat penggunaan jebakan tikus beraliran listrik ini baru kita sampai pada penindakan hukum tapi yang kita kedepankan dari Polres Ngawi adalah pencegahan," tandas AKBP I Wayan Winaya.
Dengan laksanakanya giat FGD tersebut, AKBP I Wayan Winaya berharap, Gapoktan yang hadir pada acara ini dapat berbagi ilmu kepada para petani di wilayahnya masing-masing bahwasannya penggunaan jebakan tikus beraliran listrik ini sangat membahayakan jiwa manusia baik itu bagi pemasangnya sendiri maupun orang lain.
penulis : Ferdy Raspiantori
Tidak ada komentar:
Posting Komentar