DEMI MENCAIRKAN DANA BANTUAN BOP COVID DARI KEMENAG,AS DI DUGA MEMALSUKAN DOKUMEN KEPENGURUSAN MADRASAH DINIYAH - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

DEMI MENCAIRKAN DANA BANTUAN BOP COVID DARI KEMENAG,AS DI DUGA MEMALSUKAN DOKUMEN KEPENGURUSAN MADRASAH DINIYAH

Share This


DEMI MENCAIRKAN DANA BANTUAN BOP COVID DARI KEMENAG,AS DI DUGA MEMALSUKAN DOKUMEN KEPENGURUSAN MADRASAH DINIYAH



Ngawi, Pojok Kiri - Bantuan dari pemerintah untuk penanggulangan covid 19 sangat beragam,salah satunya adalah bantuan untuk pendidikan yang dikucurkan melalui Kementrian Agama/Kemenag ke berbagai Sekolah madrasah diniyah dan TPA/TPQ se-indonesia.


Khusus di kabupaten Ngawi banyak fenomena dalam pencairan Bantuan Operasional Pendidikan/BOP untuk covid,seperti pemotongan yang dilakukan oknum (yang banyak disebut sebagai koordinator kecamatan) berjumlah beragam,dihimpun dari berbagai sumber tarikan tersebut beragam ada yang 3 sampai 3,5 juta per lembaga.


Team media pojok kiri di lapangan menemukan fenomena lain pencairan yaitu merubah kepengurusan madrasah guna mencairkan BOP covid di salah satu bank tunjukan.Sekolah yang berada di dusun jumog, desa macanan,kecamatan jogorogo ini diduga dipalsukan dokumen kepengurusannya.


Mangali selaku Kepala sekolah Madrasah Diniyah Ula Sabilurrosyad mengatakan saya tahu ada bantuan dana BOP dari kemenag untuk covid,tapi saya tidak menerima padahal di daftarnya ada.


" saya ke bank untuk mengambil bantuan itu,ternyata dana itu sudah diambil oleh Asngadi selaku guru di sekolah ini " Katanya.



Lebih lanjut,dalam mencairkan ini Asngadi membuat Surat Keputusan/SK sendiri yang mengangkat dirinya sebagai Kepala Madrasah," saya bingung,kok bisa asngadi mencairkan dana bantuan dengan mengangkat kan dirinya sendiri sebagai Kepala sekolah,padahal sampai saat ini saya masih dan sah menduduki jabatan itu" Terang Mangali.


Ditempat terpisah Asngadi ketika ditemui, membenarkan telah merubah kepengurusan sekolah madrasah Diniyah Ula Sabilurrosyad untuk mencairkan BOP bantuan covid.

ASNGADI SAAT DITEMUI

" saya yang membuat itu,dengan dasar bahwa mangali  jarang datang ke sekolah, saya dengan bendahara (Iwaludin) mengambil di bank " ungkapnya.


Asngadi menjelaskan saat pencairan sudah konsultasi dengan mangali,dan ditelpon oleh waji untuk mengambil uang tersebut.


" saya dibantu mas Alif dalam mengurus bantuan, dengan mencontoh dokumen dari madrasah lainnya " 



Uang sebesar 10 juta itu dibelikan beberapa alat seperti penyemprot,buku iqro,masker,termo gun,eight rotating mop/pembersih lantai,sabun cuci tangan.(BAMS)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages