Enam Desa Di Ngawi Timur Terendam Banjir, Bupati Beserta Forkopimda Tinjau Lokasi - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

Enam Desa Di Ngawi Timur Terendam Banjir, Bupati Beserta Forkopimda Tinjau Lokasi

Share This

Ngawi, Pojok Kiri - Luapan air sungai Bengawan Madiun akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari belakangan ini menyebabkan banyak rumah warga, lahan pertanian serta akses jalan di beberapa wilayah di Kabupaten Ngawi bagian timur terendam air.


Sebanyak 4 desa di Kecamatan Kwadungan dan 2 desa di Kecamatan Pangkur yang dilintasi sungai Bengawan Madiun tergenang air, kejadian luapan air yang melanda 6 desa tersebut mendapat perhatian khusus dari Forkompinda Ngawi.


Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono didampingi Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya serta Dandim 0805 Ngawi Letkol Inf Totok Prio Kismanto, tinjau akses jalan antar desa di Kecamatan Kwadungan yang tergenang air akibat meluapnya sungai Bengawan Madiun, Senin (14/12/2020).


"Paling tidak kita sudah mulai tanggap sekarang, ada beberapa daerah tertentu yang harus kita tinggikan jalannya, kalau jembatan sudah kita tinggikan, tapi jalan akses dari jembatan itu juga harus kita naikkan," ujar Ir. Budi Sulistyono.


Menurut Ir. Budi Sulistyono, dinaikkannya jembatan di Desa Purwosari yang tidak disertai dengan ditinggikannya akses jalan disekitar jembatan menjadi salah satu faktor penyebab tergenangnya air sungai Bengawan Madiun menutupi akses jalan antar kecamatan tersebut.



"Karena luasnya desa kita, maka akan memerlukan waktu, tenaga, biaya dan lain sebagainya namun jalan kabupaten ini harus tetap dinaikkan minimal 1,5 meter dan itu akan kita prioritaskan," sambung Ir. Budi Sulistyono.


Sementara itu Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya mengatakan, pihaknya bersama Forkopimda dan Instansi terkait telah berkoordinasi dan melakukan pemantauan debit air di sungai Bengawan Solo dan Bengawan Madiun yang melintas di wilayah Kabupaten Ngawi untuk mengantisipasi datangnya banjir.


"Ada 6 desa yang mengalami dampak cukup serius akibat banjir dari luapan air sungai Bengawan Madiun kali ini yaitu, Desa Dinden, Purwosari, Simo dan Kendung di Kecamatan Kwadungan serta Desa Pleset dan Waruk Tengah di Kecamatan Pangkur.


Selain itu AKBP I Wayan Winaya menghimbau kepada masyarakat Ngawi khususnya yang tinggal di bantaran sungai dan sekitarnya agar senantiasa waspada apabila terjadi peningkatan debit air karena beberapa hari belakangan ini curah hujan di Kabupaten Ngawi dan sekitarnya cukup tinggi.


Penulis : Ferdy Raspiantori

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages