Salah satunya dengan menyiapkan SDM pendamping atau Tenaga Kerja Dan Masyarakat Lingkup Pariwisata.
Untuk memenuhi SDM pendamping atau tenaga kerja tersebut, Disparpora Kabupaten Madiun Bidang Pemasaran menggelar pembinaan dan pelatihan ketrampilan kerja bagi Tenaga Kerja Dan Masyarakat Lingkup Pariwisata untuk meningkatkan kualitas pengelola dan masyarakat di desa wisata.
Acara tersebut diselenggarakan di Balai Desa Singgahan Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun pada tanggal 12– 13 Oktober 2020.
Secara teknis Dikatakan Ir. Andri Sulistyowati.Kabid. Pemasaran Disparpora kab. Madiun, untuk total peserta pelatihan yang dilakukan selama 2 hari ini ada sekitar 20 peserta. Mereka dari unsur PKK , Pokdarwis , elemen Masyarakat sekitar Desa wisata.
" Dalam pelatihan ini peserta diajak untuk menganalisa permasalahan yang ada pada tempat wisata tersebut. Kemudian bersama narasumber permasalahan tesebut dicari solusinya yang tujuannya percepatan pengembangam desa wisata dapat tercapai", katanya.
Dalam pembinaan dan pelatihan, banyak materi yang disampaikan oleh narasuber diantaranya, Pemetaan potensi lokal, Kreatifitas di era Pandemi Covid 19. Pemetaan potensi dilapangan, Kelembagaan dan menejemen pengelolaan , Pengelolaan berbasis masyarakat , Penyusunan paket wisata dan praktek.
Sementara Aris Widianto selaku narasumber dari Asesor BNSP Bidang Pariwisata menerangkan poin penekanan dalam pembinaan dan pelatihan mendasar pada kelembagaan dan manajemen pengelolaan Desa wisata karena desa wisata tidak saja akan tetapi bagaimana caranya bisa menjual seluruh potensi wisata yang ada di desa wisata tersebut.
" Poin desa wisata didalamnya ada kelembagaan , manajeman pengelolaan yang didalamnya ada aktivitasnya akses dan akomodasi yang bisa dijual", terangnya.
Sedangkan untuk marketnya kembali Aris Widianto menjelaskan setelah pola dan menejemen jadi , komponen selanjutnya yang harus dilakukan adalah promosi daeah tempat wisata tersebut
" promosi bisa dilakukan dengan berbagai cara semisal lewat media sosia " medsos"atau langsung melakukan presentasi langsung. " jelasnya.
Pelatihan yang dilakukan selama 2 hari dengan menghadirkan beberapa narasumber diharapkan usai pelatihan dan pembinaan para peserta mampu menangkap apa saja yang harus dilakukan guna meningkatkan potensi desa wisata guna menarik wisatawan baik lokal maupun luar. ( unk ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar