Madiun, Pojok Kiri – Memasuki usia senja yang hanya tinggal dengan sang istri, Sumilan tidak mempunyai mimpi berlebih selain diberikan kesehatan bagi diri dan istrinya.
“Sekarang yang paling penting adalah sehat. Namanya sudah tua, tidak minta apa-apa lagi. Asal tidak sakit dan bisa melihat anak cucu sudah lebih dari cukup,” kata pria berusia 75 tahun tersebut membuka perbincangan.
Sumilan merupakan warga Kabupaten Madiun yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Diceritakan bahwa baru saja ia mengalami musibah jatuh dari sepeda dan dalam pengobatannya Sumilan menggunakan kartu JKN-KIS sebagai teman setianya.
Cidera yang dialami tidak sepele, akibat terjatuh dari sepeda dan terjungkal ke belakang maka kondisi tulang belakang Sumilan patah dan dokter menyatakan harus dilakukan tindakan operasi.
“Padahal cuma habis dari warung, tapi ya namanya musibah. Saya jatuh ke belakang, dibawa anak saya ke Puskesmas dan akhirnya dibawa ke rumah sakit. Di rumah sakit diberi tahu dokter yang memeriksa kalau harus dilakukan operasi. Dari sana saya bingung sebenarnya dari mana biayanya,” sambung Sumilan.
Rasa bingung itu terjawab ketika anak Sumilan memberi tahu kalau dirinya menggunakan kartu JKN-KIS ketika mendaftarkan sang ayah berobat dan hingga selesainya tindakan operasi.
“Saya lega dikasih tau anak saya kalau ternyata memakai kartu JKN-KIS, anak saya yang mengurus semua. Saya dan istri sudah sering lupa kalau suruh menyimpan berkas-berkas seperti itu, jadi kartu JKN-KIS nya disimpankan anak saya,” kata Sumilan.
Selesai mendapatkan tindakan perawatan dan operasi di rumah sakit selama tujuh hari, Sumilan kembali ke rumah dengan diberikan alat bantu jalan untuk memudahkannya kembali bisa berjalan seperti sedia kala.
“Bersyukur sekali tidak mengeluarkan biaya untuk pengobatan dan operasi. Bahkan diberikan alat bantu untuk jalan. Semua karena pakai kartu JKN-KIS, BPJS Kesehatan sudah membiayai pengobatan saya sampai saat ini sudah bisa pelan-pelan belajar jalan,” ungkap Sumilan seraya mempraktekkan bahwa dirinya sudah bisa kembali berjalan.
Di akhir perbincangan Sumilan tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah yang telah membiayai iuran JKN-KIS selama dirinya terdaftar menjadi JKN-KIS. (ar/tk/yah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar