Madiun,Pojok Kiri – Sejumlah pedagang buah stroberi terlihat menggelar dagangannya di sepanjang jalan menuju obyek wisata Sarangan, Kabupaten Magetan. Fitria salah satunya, perempuan berusia 30 tahun tersebut terlihat menata buah stroberi miliknya yang siap untuk ditawarkan kepada pengunjung.
Sudah hampir lima tahun dirinya berprofesi sebagai penjual stroberi. Sama seperti penjual-penjual yang lain, kesehariannya hampir tidak ada waktu untuk sekedar beristirahat di rumah. Siang dan malam mereka menghabiskan waktu di lapak tempat mereka berjualan.
Fitria tercatat sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehatan (JKN-KIS) aktif dari segmen mandiri kelas 3. Perihal pembayaran premi setiap bulannya, dirinya mengaku tidak pernah lupa atau terlambat. Baginya kedisiplinan membayar premi harus ditanamkan pada diri sendiri, karena semuanya juga akan kembali ke masing-masing.
“Walaupun penghasilan dari jualan ini bisa dikatakan tidak pasti, tapi saya selalu membayar premi tepat waktu. Karena nanti kalau sampai telat bayar, saya sendiri yang susah,” ungkap Fitria.
Meskipun jarang menggunakan kartu JKN-KIS tersebut, Fitria mengaku tidak merasa keberatan sama sekali akan tanggung jawabnya membayarkan premi tersebut.
“Alhamdulillah saya baru sekali pakai, waktu itu sakit meriang biasa. Ya saya periksa ke puskesmas, dan nggak keluar biaya sama sekali,” ceritanya.
Bagi Fitria memiliki jaminan kesehatan membuatnya lega dan tenang jika sewaktu-waktu dalam kondisi sakit. Orang tuanya yang juga telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS telah merasakan manfaat pelayanan dari jaminan kesehatan ini.
“Ibu saya sering berobat dan menggunakan JKN-KIS ini. Pelayanannya juga baik. Bahkan saya pernah mengurus administrasi di kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Magetan juga petugasnya ramah-ramah, sabar, dan cepat pelayanannya,” jelas Fitria.
Diakhir perbincangan Fitria menambahkan bahwa keikutsertaan menjadi peserta JKN-KIS dan menjalankan tanggung jawab untuk membayarkan premi sesuai waktunya merupakan berkah tersendiri. Kita bisa membantu mereka yang membutuhkan biaya berobat, dan saat kita sakit mereka juga yang membantu membayar biaya pengobatan kita.
“Seperti kata pepatah, siapa yang menanam dia yang menuai. Kalau buah strawbery ini kita rawat waktu berkebun, ya hasilnya jg memuaskan, harganya juga tinggi. Sama seperti JKN-KIS, kita rajin membayar premi, kapan aja kita menggunakannya juga tidak ada masalah, pelayanan juga pasti memuaskan,” tutupnya. (ar/tk/yah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar