Ngawi, Pojok Kiri.- Sekitar pukul 07.30 Kepala Kepolisian Resor Ngawi AKBP BM.
Pranatal Hutajulu S.H., S.I.K., M.H. mendapat laporan dari warga masyarakat
telah terjadi Bencana Alam di Wilayah Kabupaten Ngawi, menanggapi laporan
tersebut Kapolres Ngawi langsung memerintahkan anggotanya untuk melaksanakan
Alarm steling PLB (Panggilan Luar Biasa) di halaman Polres Ngawi. Selanjutnya
Ratusan anggota Kepolisian Polres Ngawi mulai dari Pejabat Utama Polres Ngawi,
Para Kabag, Para Kasat, Para Kasi, Para Perwira dan Para Bintara jajaran Polres
Ngawi dengan sigap memenuhi Alarm steling PLB untuk mengikuti Apel yang di
pimpin langsung oleh Kapolres Ngawi AKBP BM. Pranatal Hutajulu S.H., S.I.K.,
M.H. dan dilanjutkan dengan pengecekan perlengkapan oleh Kapolres Ngawi. Tak
lama kemudian Kapolres Ngawi memimpin langsung ratusan personelnya menuju
lokasi Bancana yang dimaksud, Kamis (04/10).
Kejadian tersebut merupakan salah satu bagian dari Kegiatan
Mitigasi Bencana (serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik
melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan
menghadapi ancaman bencana) Polres Ngawi berupa Simulasi kesiapsiagaan personel
Polres Ngawi menghadapi bencana alam banjir di Desa Sumengko, Kecamatan
Kwadungan, Kabupaten Ngawi yang juga melibatkan TNI, BPBD, Satpol PP, Dinas
Kesehatan dan para relawan di wilayah setempat.
Kegiatan yang berlangsung selama dua jam ini di pusatkan di
Waduk Pondok di Desa Dero, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi ini meliputi Alarm
steling PLB di halaman Polres Ngawi, Apel dan dilanjutkan pengecekan
perlengkapan oleh Kapolres Ngawi, Pemberangkatan ke Waduk Pondok, Evakuasi
pohon tumbang di jalan menuju lokasi, Evakuasi korban yang tenggelam,
Penyelamatan warga yang terjebak di atap rumah, Menangani kasus penjarahan di
rumah warga yang mengalami kebanjiran Dan ditutup dengan Apel Konsolidasi.
“Ya, jadi saat ini Negara kita sedang mengalami banyak
bencana alam sehingga kami Aparatur Polres Ngawi dibantu oleh pemangku
kepentingan melaksanakan Mitigasi Bencana dimana dijabarkan melalui Simulasi
pelatihan penanganan bencana alam banjir yang kita skenariokan mulai adanya
pohon tumbang, orang tenggelam, penduduk terjebak di banjir sampai adanya
penjarahan toko-toko akibat Caosnya (kekacauan) situasi,” tandas AKBP BM.
Pranatal Hutajulu S.H., S.I.K., M.H., Kamis (04/10).
“Kita melalui sosialisasi Media Massa tentunya juga Media
Sosial melalui akun-akun resmi kita dibantu juga dengan akun-akun Pemerintah
dan Aparatur yang lain mensosialisasikan tips-tips bagi warga dalam
mengantisipasi bencana alam,” pungkas AKBP BM. Pranatal Hutajulu S.H., S.I.K.,
M.H. (day)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar