foto : kiri ke
kanan Drs. Abimanyu, M.Si., Ir. Budi Sulistyono dan Drs. Istamar M.Pd melepas
peserta Karnaval Kebudayaan 2018
Ngawi, Pojok Berita.- Dalam rangka memeringati HUT RI ke-73, Pemerintah Kabupaten
Ngawi melalui Dinas Pendidikan (Dindik)
Kabupaten Ngawi menggelar Karnaval Budaya 2018 dengan mengangkat tema
Melestarikan Budaya dan Tradisi Negeri Ngawi Ramah, Sabtu (18/8/18).
Karnaval Budaya merupakan agenda tahunan Kabupaten Ngawi
pada tahun ini diikuti oleh 22 kontingen setingkat SD, SMP, SMA dan Umum di
Kabupaten Ngawi yang menyuguhkan berbagai kearifan budaya lokal seperti Benteng
Van Den Bosch, Alas Srigati, Tawun dan sebagainya melalui aneka ragam busana,
tari, puisi dan musik yang ditampilkan secara kreatif dan inovatif.
Dalam acara yang di gelar sejak pukul 13.00 tersebut Bupati
Ngawi Ir. Budi Sulistyono didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi,
Drs. Abimanyu, M.Si., dan Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal
dan Informal (PAUDNI) Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi Drs. Istamar M.Pd,
melepas peserta Karnaval Budaya 2018 di depan halalam kantor Pemkab Ngawi.
Ditemui usai Karnaval, Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono
manjelaskan tema Karnaval Budaya tahun ini adalah Melestarikan Budaya dan Tradisi
Negeri Ngawi Ramah, dangan Karnaval Budaya ini pihaknya baharap agar masyarakat
Ngawi senantiasa mencintai daerahnya sendiri, Kabupaten Ngawi.
“Agenda hari ini adalah Karnaval, temanya melestarikan
budaya dan tradisi, jadi itu semuanya untuk menyongsong bagaimana Negeri Ngawi
Ramah ini terus digelorakan sehingga masyarakat terus ingin mencintai daerahnya
sendiri, Kabupaten Ngawi dan yang kita nilai sekarang ini adalah kreatifitas
dan inovasinya dari seluruh peserta,” tutur Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono,
Sabtu (18/8/18).
Ir. Budi Sulistyono akan mewajibkan seluruh sekolah yang
berada di wilayah Kabupaten Ngawi, kedepan untuk dapat mengikuti Karnaval
Budaya ini agar muncul kreatifitas-kreatifitas baru, pihaknya juga tidak akan
menententukan temanya, peserta yang akan menentukan temanya sehingga akan
menuju suatu kreatifitas murni.
“Saya berharap, kedepan inovasi dan kreatifitas mereka
terlatih, jadi, apapun jadinya mereka kalau penuh kreasi dan inovasi maka
mereka akan menjadi orang yang sukses,” tambah
Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, rute Karnaval Budaya tahun
ini dibuat terbalik dimulai dari halalam kantor Pemkab Ngawi Jl. Teuku Umar
menuju Jl. Jend. Suprapto, Jl. Thamrin, Jl. Yos sudarso, Jl. PB. Sudirman, Jl.
Trunojoyo, Jl. Dr. Wahidin dan Finish di Jl. Dr. Soetomo.
Panitia penyelenggara Karnaval Budaya 2018, Kepala Bidang
Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal (PAUDNI) Dinas Pendidikan
Kabupaten Ngawi Drs. Istamar M.Pd dilokasi yang sama menjelaskan tahun ini
(2018) memang ada perubahan, dengan jarak kurang lebih 4 Km, dengan rute jalan
perkotaan.
“Seperti biasa, para peserta dari berbagai lembaga
pendidikan setingkat SD, SMP, SMA dan umum kita libatkan dalam Karnaval kali
ini, jumlah peserta sebanyak 22 kontingen dengan total personel mencapai 2.674
orang. Rute yang diambil kali ini mulai
dari jalan Teuku Umar, kemudian menuju Jalan Thamrin menuju Yos Sudarso, masuk
ke PB, Sudirman dari PB. Sudirman peserta karnaval diarahkan menuju Jl.
Trunojoyo hingga masuk jalan DR. Wahidin dan finish di Jalan Ronggo Warsito,”
Ujar Drs. Istamar M.Pd., Sabtu (18/8/18).
Drs. Istamar M.Pd, menerangkan, Karnaval kali ini mengangkat
kearifan dan budaya lokal, sehingga masyarakat Ngawi lebih mencintaai produk
maupun kekayaan kebudayaan sendiri, acara Karnaval Budaya 2018 ini akan
dilanjutkan dengan pawai kendaraan hias esok, hari Minggu 19 Agustus 2018
dimana baik kendaraan roda dua maupun roda empat serta sepeda hias akan ikut
andil dalam Pawai tersebut. (day)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar