Antrean Pasien di RSUD Caruban Kembali Lancar - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

Antrean Pasien di RSUD Caruban Kembali Lancar

Share This

 


Madiun, Pojok Kiri – Manajemen RSUD Caruban Madiun dan BPJS Kesehatan telah menindak lanjuti kondisi antrean layanan peserta yang terjadi Senin (17/04/23). 


Direktur RSUD Caruban Farid Amirudin mengungkapkan saat ini kondisi antrean sudah terkendali dan masyarakat khususnya peserta JKN sudah bisa memperoleh layanan seperti biasa.


“Antrean pada hari Selasa 18 April 2023 sudah berjalan lancar, meskipun jumlah kunjungan masih lebih tinggi dari biasanya karena menjelang libur lebaran. Manajemen RSUD Caruban kini telah mengatur alur dan mempersiapkan petugas tambahan untuk antisipasi lonjakan kunjungan pasien. Kami akan terus berkomitmen memberikan pelayanan yang lebih baik,” kata Farid.


Farid menjelaskan sebelumnya memang terjadi peningkatan kunjungan yang semula 300-an pasien menjadi 550-an pasian. Pada saat itu, pihak RSUD juga sedang melakukan sejumlah penyesuaian sistem pendaftaran khususnya bagi peserta JKN yang ke depan hanya perlu menggunakan finger print.


“Pada awal penggunaan finger print memang membutuhkan waktu dalam perekaman/ input data. Namun selanjutnya bila peserta datang kembali akan lebih cepat (proses pendaftarannya). Kami akan terus lakukan evaluasi agar pelayanan yang diberikan berjalan lebih mudah dan praktis,” jelas Farid.


Farid menjelaskan, saat ini sudah tersedia 8 alat finger print di loket pendaftaran, jika dalam normal kondisi antrean akan berjalan lancar. Namun pada saat itu, kondisi tersebut murni karena lonjakan kunjungan yang diluar prediksi RSUD Caruban.


Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Madiun, Henri Army Iriawan di Kantor BPJS Kesehatan (19/04/23) mengatakan, bahwa proses pendaftaran dengan menggunakan finger print ini akan sangat bermanfaat bagi peserta dan memudahkan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL)/rumah sakit dalam memberikan pelayanan. Di awal memang diperlukan proses rekam sidik jari bertujuan untuk memastikan eligibilitas atau keabsahan peserta secara cepat dan mudah bagi peserta dan rumah sakit.


“Penerapan penggunaan finger print dilakukan dalam rangka simplifikasi administrasi. Implementasi ini juga akan memberikan manfaat bagi rumah sakit dalam kecepatan pemberian layanan bagi peserta karena meminimalkan jenis inputan pada penerbitan Surat Eligibilitas Peserta (SEP). Diharapkan hal ini dapat mengurangi antrean serta memberikan kepastian klaim yang akan dibayarkan karena terhindar dari penggunaan kartu oleh peserta yang tidak berhak. Fasilitas kesehatan juga mempunyai kewajiban meneliti kebenaran identitas peserta dan penggunaannya,” kata Henri.


Henri menambahkan, pendaftaran pasien dengan finger print di rumah sakit bukan sistem baru, hal ini telah dilaksanakan sejak sebelum pandemi. Selama pandemi Covid-19 sempat dinonaktifkan sementara untuk tindakan pencegahan penularan virus corona. Seiiring dengan berakhirnya pandemi Covid-19 rumah sakit didorong untuk mengimplementasikan kembali pendaftaran dengan finger print, pelaksanaannya bisa dilakukan secara bertahap. (tka,yah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages