Ngawi, Pojok Kiri - Kepolisian Sektor Kedunggalar Resor Ngawi Daerah Jawa Timur mendampingi petugas kesehatan dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ngawi dalam melaksanakan vaksinasi hewan ternak berkuku belah demi mencegah dan mengendalikan penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayahnya, Kamis (12/1/23)
Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H., S I.K., M.H melalui Plt Kasi Humas Iptu Dian ketika dikonfirmasi mengatakan pihak Kepolisian bersama dengan TNI dan instansi terkait melaksanakan kegiatan ini sebagai atensi dalam rangka pencegahan wabah PMK pada hewan ternak berkuku belah.
"Kegiatan pendampingan dan juga monitor kesehatan hewan ternak ini dilakukan oleh pihak kepolisian bersama TNI dan Instansi terkait dalam rangka pencegahan wabah PMK," ucap Iptu Dian.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran PMK pada hewan ternak sapi dan kambing, serta untuk mengetahui perkembangan kondisi kesehatan hewan ternak yang ada di wilayah Desa Kawu Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolsek Kedunggalar AKP Juwahir, S.H., Wakapolsek Kedunggalar Iptu Sukamto, Kanit Binmas bersama anggota Polsek Kedunggalar, Petugas kesehatan dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ngawi dengan penanggung jawab dr Toni Wibowo, Kepala Desa Kawu Ali Imron beserta perangkat desa serta Bhabinsa Desa Kawu Serka Didik Riyadi.
Sementara itu, Kapolsek Kedunggalar AKP Juwahir mengimbau agar warga tidak perlu panik dan merasa takut untuk melapor ke petugas apabila hewan ternak mereka mengalami penurunan kesehatan.
"Apa bila ditemukan hewan ternak dengan ciri–ciri keluar air liur berlebihan, lepuh pada gusi, luka pada kuku atau kuku terlepas, lepuh pada mukosa mulut, lepuh di lidah agar segera dilaporkan, karena dari Dinas Peternakan Dan Perikanan siap membantu memberikan pertolongan dengan obat dan vitamin," himbau AKP Juwahir.
Lebih lanjut, AKP Juwahir menjelaskan, vaksin untuk hewan ternak sapi dan kambing yang disiapkan oleh Dinas Peternakan Dan Perikanan bagi hewan ternak yang ada di Desa Kawu sebanyak 400, hal ini agar vaksin bisa berjalan lancar.
"Alhamdulillah, dengan sinergitas dari berbagai pihak, vaksinasi berjalan lancar dan tidak ditemukan tanda-tanda hewan ternak yang sakit maupun terjangkit PMK," tutup AKP Juwahir.
Ferdy Raspiantori
Tidak ada komentar:
Posting Komentar