Tasyakuran dan do'a bersama yang dilaksanakan di Markas Koramil 0805/11 Widodaren tersebut dihadiri oleh Kapolsek Widodaren beserta anggota, Danramil 0805/11 Widodaren beserta anggota dan Camat Widodaren beserta Staf Kecamatan Widodaren.
Ditemui di lokasi kegiatan, Kapolsek Widodaren AKP Zainal Arifin mengatakan, Tasyakuran dan do'a bersama ini dimaksudkan untuk mendo'akan arwah para suporter dan anggota TNI yang meninggal dalam kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruan Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan dalam rangka menjalin sinergitas antara TNI-POLRI agar tetap solid dan bersinergi dalam mewujudkan Harkamtibmas di wilayah kecamatan Widodaren yang aman dan Kondusif," terang Zainal Arifin, Rabu (5/10/22).
Selain itu, menurut Zainal Arifin, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemotongan tumpeng sebagai bentuk solidaritas antara TNI, Polri dan Tomas di peringkat hari jadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-77.
"Di momen yang berbahagia ini kami bersama keluarga besar Polsek Widodaren beserta Camat dan Staf Kecamatan Widodaren tidak lupa mengucapkan selamat hari jadi TNI yang ke-77 tahun 2022," ujar Zainal Arifin.
Sementara dalam kesempatan yang sama Danramil 0805/11 Widodaren Kapten Cba A. Mubangit mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kapolsek Widodaren beserta rombongan yang telah hadir dalam Tasyakuran dan do'a bersama dalam rangka HUT TNI ke-77 tersebut.
"Hari jadi TNI yang ke-77 kali ini diperingati dengan mengambil tema *TNI Adalah Kita*, ini merupakan momen yang sangat besar, dimana dalam tema ini memiliki arti sinergitas serta silaturahmi kami tetap solid, baik dengan Polri maupun masyarakat," kata Mubangit.
Penulis : Ferdy Raspiantori
Tidak ada komentar:
Posting Komentar