Madiun, Pojok Kiri – Melihat perkembangan buah hati merupakan salah satu hal membahagiakan yang tentunya dirasakan oleh orang tua. Itulah yang dirasakan oleh Riezky Maulana, pria yang dikaruniai seorang anak perempuan bernama Myvindi Vishalya Adisty Maulana juga merasakan sangat bahagia ketika melihat buah hatinya sudah bisa belajar untuk berjalan.
“Menyenangkan sekali melihat anak saya bisa sedikit-sedikit belajar jalan. Tapi lama kelamaan saya perhatikan kok ada yang berbeda dari cara jalannya,” ungkap Riezky mengawali cerita.
Sang buah hati yang akrab disapa Vindi tersebut ternyata mengalami kondisi dimana tulang paha terlepas dari rangkaian tulang tubuhnya atau Development Dysplasia of HIP. Hingga pada akhirnya Vindi harus menjalani serangkaian pemeriksaan dan sejumlah tindakan untuk menangani kondisi tersebut.
“Setelah dua bulan bisa berjalan sangat terlihat jelas anak saya kalau berjalan itu jinjit dan kaki kirinya tidak menapak seperti kaki kanannya. Waktu itu saya dudukkan dia dan ternyata kaki yang kanan lebih panjang. Dari situlah awal saya dan istri saya mulai untuk memeriksakan anak saya ke dokter,” kata Riezky.
Vindi telah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang berasal dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), karena Riezky merupakan seorang pekerja swasta. Berbekal kartu JKN-KIS tersebut Vindi yang semula menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedono Madiun kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo Surabaya.
“Sampai pada akhirnya anak saya harus menjalani tindakan operasi reposisi tulang agar kondisi kakinya kembali normal. Tidak hanya berhenti sampai tindakan operasi, setelah itu masih ada tindakan yang harus secara rutin dijalani oleh anak saya untuk mengontrol perkembangan kondisi tulangnya,” tambahnya.
Riezky mengungkapkan bahwa kondisi yang dialami Vindi membuatnya cemas. Sebagai orang tua pastilah dirinya beserta istri mengkhawatirkan kondisi sang buah hati karena proses pemeriksaan hingga pemulihan setelah operasi juga tidak memakan waktu yang sebentar. Akan tetapi, di sisi lain ia bersyukur karena seluruh biaya pengobatannya dijamin oleh BPJS Kesehatan.
“Saya bersyukur sekali bisa menggunakan kartu JKN-KIS. Tentunya berterima kasih juga kepada peserta JKN-KIS yang telah membayar iuran. Karena saya tau prinsip dari jaminan kesehatan ini adalah gotong royong, yang sehat membantu yang sakit. Dan saya pun menyadari sejumlah tindakan pengobatan untuk anak saya tidak sedikit biayanya, mungkin bisa puluhan juta. Dan itu semua dijamin oleh BPJS Kesehatan,” tutup Riezky.
Artikel ini juga tayang di jamkesnews.com dengan judul Si Kecil Vindi Jalani Operasi Reposisi Tulang Menggunakan JKN-KIS.(ar/tk/yah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar