Madiun pojok kiri ,Penolakan masuknya KAMI di Jatim khususnya di Kab. Madiun bertujuan untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, dikhawatirkan keberadaan KAMI bisa menyebabkan perpecahan bangsa.
Dikatakan oleh Gus Anam dari GP Ansor bahwa deklarasi tersebut bertujuan menolak keberadaan KAMI di Wilayah Kabupaten Madiun, hal tersebut dikarenakan kehadiran KAMI dianggap bisa memecah persatuan dan kesatuan Bangsa .
"Tujuan deklarasi ini adalah karena kehadiran KAMI telah memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Apalagi tuntutannya tidak logis, di masa pandemi ini, presiden kita yang saat ini masih menjabat dan terpilih secara konstitusional dipaksa mundur." Kata Gus Anam.
Gus Anam menambahkan bahwa " Kita akan menyelamatkan sampai kapanpun. Jadi jangan sampai masyarakat terprovokasi dan terpecah belah dengan hadirnya kelompok ini. Atas dasar tersebut , GP Anshor Kab. Madiun beserta seluruh santri dan ulama yang ada disini akan terus bersatu menjaga Indonesia. Selain itu juga bersama dengan TNI-Polri menjaga kedaulatan bangsa Indonesia.
" Selain menolak kehadiran KAMI, juga meminta masyarakat menjalin kesatuan dan persatuan NKRI serta menolak perkembangannya paham-paham radikal, khilafah, serta aliran bertentangan dengan ideologi Pancasila dan UUD 1945." Imbuhnya.
Adapun isi deklarasi tersebut adalah;
Bahwa GP Anshor Kab. Madiun menyatakan sikap :
- Menolak deklarasi KAMI di daerah Kabupaten Madiun
- Mengajak seluruh masyarakat untuk tidak ikut serta apabila ada deklarasi KAMI di daerah Kabupaten Madiun
- Meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Madiun ikut serta menolak deklarasi KAMI.
- Mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Madiun untuk lebih cermat dalam menanggapi isu yang beredar di Kabupaten Madiun
- Mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Madiun agar tetap produktif dan bersatu padu untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.( unk) .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar