POLEMIK JALAN MAKAM BULUSARI MENUAI PROTES, LURAH PANDEAN CARI SOLUSI LEWAT MUSYAWARAH - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

POLEMIK JALAN MAKAM BULUSARI MENUAI PROTES, LURAH PANDEAN CARI SOLUSI LEWAT MUSYAWARAH

Share This
Madiun,Pojok Kiri - Pembangunan jalan makam Bulusari yang terletak di Kelurahan Pandean menuai protes dari sejumlah keluarga ahli waris, pasalnya pihak keluarga ahli waris merasa tidak ada pemberitahuan dari pihak RT maupun RW setempat terkait pembangunan jalan makam tersebut.

Lina diantaranya salah satu keluarga ahli waris yang memprotes akibat dari pembangunan jalan tersebut, sebab 21 makam keluarga termasuk makam orang tuanya diratakan menjadi jalan tanpa pemberitahuan.

" Ada 21 makam keluarga saya yang tiba-tiba sudah diratakan menjadi jalan, setelah menjadi jalan, baru saya diberitahu oleh RT dan diberi nomer telpon pak priyanto pengurus makam, ternyata pengurus makam telah menelpon kepada Anto saudara saya yang mengalami gangguan mental yang berada di Jakarta, padahal yang di Madiun kan banyak " Jelas Lina.

Sementara itu, Lurah Pandean, Eko Susanto saat dikonfirmasi wartawan pojok kiri pada Selasa (16/06/2020) terkait hal ini mengatakan pembangunan jalan di makam bulusari tersebut berawal dari instruksi Walikota yang akan mengadakan lomba kebersihan makam. 

Di Kelurahan Pandean ada lembaga pengelola makam bernama UPMB (Unit Pengelola Makam Bulusari) untuk mengelola keuangan dan pembangunan makam. diinformasikan bahwa kriteria lomba kebersihan makam termasuk diantaranya ada jalan makam yang sebaiknya dari depan hingga ujung makam, selanjutnya UPMB mengambil langkah membangun jalan dengan anggaran kas swadaya UPMB sebesar tiga puluh juta.

" Pada awal Januari dalam rapat pertemuan RT maupun RW kami meminta untuk mensosialisasikan pada ahli waris, mungkin dari permasalahan ini, ketua RT ada yang tidak mengetahui siapa ahli warisnya " Jelas Eko Susanto.



Menanggapi adanya permasalahan ini dengan ahli waris, Kami akan segera melakukan musyawarah dengan ahli waris.

" Kami akan segera duduk bersama dengan ahli waris dan semua pelaksana yang terkait, untuk mencari solusi, usulan dari ahli waris bagaimana, selama UPMB bisa melaksanakan " tambahnya.

Sementara itu, Ketua UPMB, Priyanto mengatakan memang kesulitan dalam mengumpulkan ahli waris.

" Dengan kejadian seperti ini akan menjadi koreksi bagi kami, sulitnya untuk mengumpulkan ahli waris, bagi kami itu adalah prinsip, jika ahli warisnya tidak diketahui maka itu akan menghambat pembangunan, kami akan tetap menampung masukan atau kritik dari masyarakat " Ungkap Priyanto.

Diketahui, Musyawarah dengan para ahli waris akan dilakukan pada Selasa Malam, di Kantor Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, Kota Madiun.(yah).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages