Foto : ilustrasi
Madiun, Pojok Kiri.- PDAM kota Madiun saat ini memiliki 27 sumur cadangan dan
tiap sumurnya berkapasitas 800 liter/detik, dipastikan menjelang kemarau kebutuhan air bersih untuk
warga kota madiun cukup, bahkan debit cadangan air masih surplus.
Ketua Umum LSM walidasa Sutrisno mengatakan, wilayah kota
madiun ini terdapat potensi debit air tanah yang luar biasa yang terdapat di
dalam Cekungan air tanah, mengingat letak geografis wilayah kota madiun di
ampit dua gunung besar yakni gunung Lawu dan gunung Wilis sebagai penyuplai sumber
air di aliran CAT.
Dari hasil investigasinya cadangan air yang digunakan untuk
mencukupi kebutuhan air bersih bagi masyarakat pelanggan hanya sekitar 50
persen dari cadangan air yang siap di usahakan oleh Badan usaha milik daearah
ini.
“dari keberadaan 27 sumur cadangan sebagai sumur produksi
masih terpakai rata- rata 400 lt perdetik untuk pelanggan saat ini artinya dari
sumur cadangan yang ada baru dimanfaatkan 50 persen” terang Sutrisno.
Lebih lanjut dia menyampaikan hasil invetigasinya PDAM Kota Madiun pada Kamis (18/06/2020), PDAM memiliki lahan yang cukup luas bentangannya, jadi tidak menutup
kemungkinan bisa dilakukan lagi pengadaan penambahan sumur produksi jika
diperlukan.
“ada satu lokasi yang cukup luas yang saat ini baru ada 8
sumur produksi sementara diprediksi masih mampu jika dilakukan penambahan sumur
produksi hinga 12 titik artinya bahwa badan usaha milik daerah ini, mampu mencukupi
semua jenis pelanggan baik itu niaga, non niaga maupun kawasan industri ”
ungkap ketua umum LSM Walidasa
Di akhir wawancara mantan aktivis WALHI Jawa Timur yang saat
ini sebagai ketua Umum LSM Walidasa memberikan apresiasi kepada PDAM Kota
Madiun sebagai Badan Usaha milik daerah yang mampu memberikan jaminan pemenuhan
air bersih kepada masyarakat dan dalam pengusahaannya juga professional baik administratif
maupun teknis yang dipersyaratkan.( yah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar