Ngawi, Pojok Kiri - Dengan dibukanya akses jalan tol, tingkat kecelakaan di wilayah hukum Polres Ngawi sepanjang tahun 2019 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2018.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resort Ngawi, AKBP Dicky Ario Yustisianto, S.H., S.I.K., saat gelar Konferensi Pers Analisa dan Evaluasi (ANEV) Kamtibmas akhir tahun 2019 di Aula Rupatama Parama Satwika Polres Ngawi, Selasa (31/12/19).
Dari data kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2019 tercatat laka lantas di wilayah hukum Polres Ngawi sebanyak 997 kejadian mengalami peningkatan sebesar 24,94 persen, dari 798 kejadian di tahun 2018.
"Untuk kriminalitas terjadi penurunan sedang bidang lalu lintas, terutama laka lantas terjadi peningkatan, berdasar analisa kami terbukanya akses jalan tol menjadi penyebab terjadinya peningkatan kecelakaan lalu lintas," ujar AKBP Dicky Ario Yustisianto.
Menurut AKBP Dicky Ario Yustisianto, jarak rest area di jalan tol Ngawi yang terlalu jauh kemungkinan membuat pengemudi mengalami kelelahan dan kejenuhan sehingga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.
Sepanjang tahun 2019 kecelakaan di wilayah Ngawi didominasi sepeda motor yang melibatkan 1.394 unit kendaraan, disusul 137 unit mobil penumpang, 31 unit bus, 143 unit mobil beban dengan, 20 unit sepeda pancal dan 95 pejalan kaki.
Dari data yang ada, sepanjang tahun 2019 terjadi 997 laka lantas di wilayah Ngawi yang menyebabkan 134 orang meninggal dunia, 34 orang luka berat dan 1.511 orang luka ringan, sedang total kerugian material mencapai Rp. 1.901.650.000,- (satu miliar sembilan ratus satu juta enam ratus lima puluh ribu rupiah).
Dari data tersebut, AKBP Dicky Ario Yustisianto menghimbau kepada para pengguna jalan tol agar beristirahat di rest area yang sudah disediakan dan hendaknya jangan memaksakan diri ketika mengantuk atau kelelahan demi menjaga keselamatan bersama selama di perjalanan. (day)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar